Terima ESQ Award 2018, Menpar Arief Yahya Ucapkan Terima Kasih Kepada Pemangku Pariwisata

Berkat kinerjanya dalam memajukan pariwisata di Indonesia,Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerima penghargaan ESQ Award 2018 untuk kategori ‘Outstanding Achievement on Development of Indonesia Tourism’.

Dalam sambutannya di acara yang berlangsung di Menara 165 Jakarta (13/5), Arief Yahya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Indonesia. ” Terima kasih kepada ESQ yang sudah menyiapkan lebih dari 1000 SDM Kemenpar untuk mengikuti ESQ Revolusi Mental yang telah dimulai sejak 2015. Kemenpar berencana mengirimkan 1000 pegawai dan mahasiswa untuk mengikuti program “The Amazing You”, ujar Menpar yang hadir didampingi oleh Riwud Mujirahayu, Sesdep Kelembagaan dan Industri Kementerian Pariwisata dan Priyantono Rudito, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Strategis.

Menpar menjelaskan pariwisata Indonesia terus menunjukan performansinya. Pada 2017 lalu, The Telegraph menetapkan Indonesia sebagai salah satu dari “Top 20 Fastest Growing Tourism Industry in The World”. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia saat ini tumbuh 22% atau tiga kali lipat dibanding rata-rata pertumbuhan dunia (6%) dan Asia Tenggara (7%).

Bahkan pada tahun 2018 ini, Indonesia mengalami kenaikan peringkat, menempati posisi kedua dalam Global Moslem Travel Index. Setelah pada 2015 meraih peringkat 6, 2016 meraih rangking 4, dan 2017 menduduki peringkat 3.

“Hasil yang luar biasa dapat dicapai dengan cara yang tidak biasa. Kita tidak bisa memenangkan persaingan bila terus bekerja secara rutin dan melakukan hal yang sama. Untuk itu kita harus berinovasi, menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda,” jelas Menpar.

Sejumlah inovasi telah dilakukan Kementerian Pariwisata di bawah kepemimpinan Arief Yahya. Di tahun 2018 ini, Kementerian Pariwisata mengkurasi berbagai event daerah dengan standar nasional menjadi Calendar of Event 2018, me-launching program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 yang memberikan diskon besar untuk transportasi dan akomodasi dengan memanfaatkan _excess capacity_, membuat destinasi digital, serta mengembangkan konsep _nomadic tourism_.

Arief kembali menjelaskan selain terus berinovasi, sukses berkesinambungan dari sebuah organisasi juga dikarenakan adanya keseimbangan antara spirit dan strategy. Keseimbangan tersebut dimungkinkan oleh adanya peran sentral dari para pemimpin yang memiliki kemampuan olah ruh, olah rasa, olah rasio, dan olah raga (4R). ESQ sendiri telah sukses menerapkan 4R tersebut.

“Seorang pemimpin harus memiliki dua elemen dasar yaitu _great spirit_ dan _grand strategy_. _Great spirit_ menyangkut karakter sebagai hasil olah ruh dan olah rasa. Sementara itu, _grand strategy_ menyangkut kompetensi sebagai hasil dari olah rasio dan olah raga. ESQ sendiri unggul dalam olah ruh dan olah rasa,” ujar Arief.

ESQ 165 Award diselenggarakan pertama kalinya sebagai bentuk apresiasi secara formal dan resmi kepada beberapa tokoh nasional yang berdedikasi pada pembangunan karakter bangsa dan memberikan kontribusi terhadap perjalanan ESQ. “Penerima award dipilih dengan beberapa kategori yaitu ESQ Life Time Achievement, Alumni ESQ 165, serta penghargaan khusus dan kategori ESQ 165 Award,” ujar Ary Ginanjar.

Dijelaskan, tidak mudah bagi komite ESQ 165 Award 2018 dalam memilih tokoh maupun individu yang selama ini bersama ESQ melakukan sesuatu untuk kepentingan umat. “Melalui penilaian dan diskusi yang intens dan panjang maka dipilih sedikitnya 18 award dengan beberapa kategori yang diberikan pada malam ESQ Award 2018,” jelas Ary Ginanjar.

Sebagai rangkaian ulang tahun ke-18, ESQ Leadership Center juga mengadakan Charity Fun. Charity Fun diadakan pada MInggu pagi dengan kegiatan berupa khitanan untuk 99 anak dhuafa dan pemberian santunan 1000 sembako bagi masyarakat tidak mampu. Dimotori oleh Fosma, alumni muda ESQ, program bersih-bersih masjid di Depok, Rawamangun, dan Tangerang juga telah dilakukan.

ESQ adalah lembaga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menggabungkan tiga potensi manusia yaitu IQ (Inteligent Quotient), EQ (Emotional Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient). ESQ berawal dari tulisan Ary Ginanjar yang dibukukan dengan judul “Rahasia Membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual Quotient”. Buku yang diterbitkan pada tahun 2000 ini menjadi _best seller_ dan terjual lebih dari dua juta copy. Saat ini ESQ memiliki 1,6 juta alumni yang tergabung dalam Forum Komunikasi Alumni (FKA) yang tersebar di Indonesia maupun mancanegara. (Hs)