Malang merupakan sebuah daerah yang terletak di sebelah selatan Jawa Timur dan menjadi daerah terbesar ke-2 di Jawa Timur setelah Surabaya.
Siapa yang tidak mengenal Malang. Daerah ini dikenal karena memiliki klub sepakbola ternama dan juga makanan khasnya yakni apel dan bakso bakwan . Di samping itu, Malang juga dikenal karena memiliki keindahan pariwisatanya, sebut saja Gunung Bromo, Jatim Park I, Museum Angkut dan tempat wisata lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Keindahan pariwisata di Kota Malang membuat penulis tertarik untuk pergi ke sana. Dari Jakarta, penulis berangkat menaiki pesawat terbang, alasannya agar lebih cepat tiba di Malang. Ya, jarak Jakarta ke Malang dengan menggunakan pesawat hanya memakan waktu 1 jam 30 menit. Bandingkan kalau kita naik bus dan kereta api yang akan memakan waktu 19 jam (bus) hingga 14 jam (kereta api). Sungguh menyita waktu bukan? Karena alasan itulah penulis memilih pesawat sebagai alat transportasi menuju Malang.
Tiba di Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang penulis memutuskan untuk langsung berangkat ke Gunung Bromo, alasannya Gunung Bromo memiliki karakter alam yang menawan, hamparan lautan pasir yang luas, udaranya masih segar dan berhawa dingin yang mampu menghilangkan stres akibat aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
Untuk menuju Bromo dari kota Malang, Anda harus melewati kecamatan Tumpang, Kab. Malang, Desa Bulak Klakah, kawasan Jemplang dan melewati Padang Savana Gunung Bromo. Tiba di Gunung Bromo, hawa sejuk yang amat segar langsung menyapa kita, seakan-akan ingin berkata, selamat datang di Gunung Bromo.
Lanjutkan perjalanan menuju Pananjakan, Seruni Point, Bukit Cinta, Bukit Kingkong dan Puncak B29 Bromo karena ditempat itulah Anda bisa melihat keindahan pemandangan Gunung Bromo dari ketinggian dan juga terbitnya matahari pagi. Puas menikmati matahari terbit, lanjutkan perjalanan Anda menuju Cemorolawang, di tempat itu, Anda bisa menyaksikan lautan pasir yang diselimuti rona jingga yang terlihat menawan.
Kawah Gunung Bromo bisa menjadi destinasi selanjutnya. Karena kita bisa melihat jelas fenomena gunung vulkanik yang masih aktif. Dari puncak kawah Bromo ini pula Anda bisa melihat hamparan lautan pasir yang sangat luas dan melihat dengan jelas gunung tertinggi di Jawa yakni Semeru. Untuk menuju ke sana, ada dua pilihan bisa berjalan kaki atau menaiki kuda.
Tempat lain yang wajib dikunjungi adalah pasir berbisik. Pasir berbisik ini terletak di sebelah timur Kawah Bromo. Disebut pasir berbisik dikarenakan jika angin bertiup kencang, deru angin akan membawa butiran-butiran pasir bagaikan sedang membisikkan sesuatu. Untuk menuju ke sana, Anda bisa menyewa jeep. Karena jeep merupakan satu-satunya sarana transportasi yang bisa mengantar Anda menuju ke tempat tersebut. Di sana, anda bisa melihat luasnya hamparan padang pasir yang terlihat indah.
Jangan lupa untuk berkunjung ke Padang Savana atau lebih dikenal dengan sebutan nama bukit teletubbies yang tadi kita lewati saat perjalanan menuju Bromo. Pasalnya bukit ini menawarkan pemandangan yang sangat mengagumkan terlebih di siang hari. Di siang hari, hamparan rumput yang hijau disertai padang ilalang di kaki bukit yang terkena sinar matahari membuat bukit ini terlihat cantik. Untuk menuju lokasi ini, Anda bisa menggunakan kuda, jeep ataupun sepeda motor.
Di Bromo, Anda tidak bisa singgah hanya satu hari, minimal 3 hari. Sebab, di rentang waktu yang cukup lama, Anda bisa menikmati suasana dan keindahan ditempat-tempat yang telah penulis sebutkan di paragraf atas.
Puas menikmati Bromo, Anda bisa mengunjungi Pulau Sempu. Pulau yang terletak di km 75 dari pusat kota dikenal sebagai surga dunia, karena memiliki keindahan yang sangat luar biasa. Masuk saja ke dalam kawasan wisata cagar alam yang dikelola Pemerintah Kota Malang, di sana Anda bisa melihat keindahan beragam vegetasi mulai dari hutan pantai, hutan tropis hingga hutan bakau. Tidak hanya itu, Anda juga bisa melihat danau ditengah pulau yang memiliki luas 4 hektar dan memiliki air yang sangat jernih hingga terlihat dasar danau dan ikan yang berenang.
Masih belum puas juga, Anda bisa mengunjungi Jatim Park I, Jatim Park II, Museum angkut dan tempat wisata lainnya yang berada di Malang. Jika sudah puas, Anda disarankan untuk singgah di Sentra Keramik Dinoyo yang terletak di Jalan M.T Haryono XI. Di sana, Anda bisa menemukan keramik-keramik, mug, vas bunga, piring, guci, asbak sampai hiasan meja dan dinding unik yang dijual oleh 30 toko kerajinan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Harganya pun cukup murah dan terjangkau.
Puas berkeliling dan membeli oleh-oleh, saatnya meninggalkan Malang. Ada perasaan sedih, ketika harus meninggalkan Kota Apel ini, karena penulis sudah kadung jatuh cinta dengan Malang dari pandangan pertama atau saat tiba di Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang. Penulis berjanji suatu saat akan kembali ke sana lagi.(HS.Foto:Allan)