Jakarta, GPriority.co.id – Dilaporkan lebih dari 30 juta muslim dari seluruh dunia, menjalankan ibadah umrah pada bulan Ramadan 2024 kemarin. Bahkan jumlahnya semakin bertambah pada 10 hari terakhir Ramadan.
Untuk mengatasi lonjakan jemaah dari seluruh dunia, pemerintah Arab Saudi menerapkan berbagai langkah, agar para jemaah bisa nyaman selama beribadah di tanah suci.
Salah satu aturan yang diterapkan yaitu di masa awal Ramadan, jemaah hanya diizinkan untuk melaksanakan umrah sebanyak satu kali. Hal ini dilakukan oleh otoritas haji dan umrah Arab Saudi, untuk mengurangi kepadatan jamaah.
Selain itu, pihak berwenang juga mengatur pintu masuk dan keluar khusus di Masjidil Haram bagi para jemaah umrah.
Lebih lanjut, Arab Saudi juga mempunyai 4 kebijakan terbaru terkait aturan visa umrah di tahun 2024 ini.
Dikutip dari laman resmi Instagram @kemenag_ri, 4 kebijakan baru itu meliputi :
- Visa umrah berlaku khusus untuk keperluan ibadah di Tanah Suci dan dilarang digunakan untuk pekerjaan atau kegiatan non-ziarah lainnya.
- Visa umrah berlaku selama tiga bulan sejak tanggal penerbitan, bukan dimulai setelah pemegang visa masuk ke Arab Saudi (pada ketentuan sebelumnya, visa berlaku sejak masuk Arab Saudi dan saat ini sudah diubah).
- Masa berlaku visa umrah tiga bulan sejak tanggal penerbitan itu hanya dapat digunakan hingga 15 Zulkaidah atau bertepatan dengan 23 Mei 2024.
- Jamaah umrah diminta meninggalkan Arab Saudi sebelum masa berlaku visa mereka habis.
Sebelumnya, demi kelancaran ibadah umrah bagi para jemaah asing, pihak berwenang juga mengimbau kepada warga kota Mekkah untuk tidak beribadah dulu di Masjidil Haram, dan memberikan kesempatan bagi para jemaah asing.
Foto : LinkAja