5 PJ Gubernur Resmi Dilantik Mendagri, Berikut Profilnya

Jakarta,GPriority.co.id-Mei 2022, ada 5 Gubernur yang telah habis masa jabatannya. Adapun Gubernur yang dimaksud adalah Banten, Kepulauan Bangka Belitung,Sulawesi Barat ,Gorontalo dan Papua Barat.

Guna mengisi kekosongan tersebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Tito Karnavian melantik lima penjabat (Pj) Gubernur pada Kamis (12/5/2022) di gedung Kemendagri, Jakarta. Berikut nama dan profil penjabat Gubernur yang dilantik oleh Tito Karnavian.

1.Al Muktabar Sebagai Pj Gubernur Banten


Al Muktabar merupakan Sekretaris Daerah Provinsi Banten. Menurut Tito Karnavian dipilihnya, pria kelahiran Jakarta pada 12 Juni 1965 sebagai Pj Gubernur Banten karena telah memiliki segudang pengalaman kerja di pemerintahan, seperti Sekda Provinsi Banten hingga sekarang, Widyaiswara Utama Kemendagri,Kepala Bidang Kerja Sama antar negara di Kemendagri dan Mantan Ketua Umum Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI).

2.Ridwan Djamaluddin Sebagai Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung


Sebelum diangkat menjadi Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin menduduki jabatan sebagai Dirjen Mineral dan Batubara (Minierba) Kementerian ESDM. Sebelum di ESDM, Ridwan juga menduduki jabatan lainnya di kementerian dan juga lembaga.

Yang pertama, tahun 2015 hingga 2020, Ridwan menduduki jabatan sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur di KemenkoMaritiman dan Investasi. Masih dikementerian yang sama, Ridwan pada tahun 2020 juga kembali ditunjuk untuk menduduki jabatan yang sama.

Setelah itu, Ridwan diangkat menjadi Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam di BPPT. Tak lama kemudian Ridwan diangkat menjadi Dirjen Minierba di Kementerian ESDM.

3.Akmal Malik Sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat


Sama seperti Ridwan Djamaluddin, nama Akmal Malik yang menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri dikenal luas oleh masyarakat. Untuk itulah saat nama pria kelahiran Pulau Punjung Dharmasraya, Sumatera Barat pada 16 Maret 1970 diumumkan sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat banyak masyarakat yang mengucapkan selamat.

Sebelum menduduki posisi tersebut, karir Akmal Malik lebih banyak dihabiskan dipemerintahan, lulus IPDN, Akmal Malik bekerja di beberapa instansi pemerintahan, kinerja yang bagus membuat Akmal Malik pada tahun 2012 diangkat menjadi Kepala Subdit Hubungan Antar Lembaga Daerah dan Asosiasi Daerah pada Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD.

Tahun 2014, Akmal Malik menjabat sebagai Kepala Subdit Otonomi Khusus Wilayah I pada Direktorat Penataan Daerah, Otonomi khusus dan DPOD. Tahun 2015 hingga 2016 sejumlah jabatan diduduki oleh Akmal Malik seperti Kepala Subdit Aceh, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta pada Direktorat Penataan Daerah Otsus dan DPO, Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD pada 2016-2018, Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah pada 2018-2019, Plt Direktur Jenderal Otonomi Daerah sejak 1 Maret 2019, dan Dirjen Otda Kemendagri sejak 9 September 2019 sampai saat ini.

4.Hamka Hendra Noer Sebagai Pj Gubernur Gorontalo

Sejak 1 Maret 2021 hingga saat ini, Hamka Hendra Noer menjabat sebagai staf ahli bidang budaya sportivitas di Kemenpora. Sebelum menjabat sebagai staf ahli, pria yang lahir di Manado pada 20 Juli 1968 pernah menjabat sebagai kabid program kemahasiswaan pada 2008-2009, Kepala Biro Perencanaan dan organisasi tahun 2021.

Prestasinya yang menjulang saat memegang jabatan tersebut membuat pria yang pernah mengenyam pendidikan di National University Of Malaysia Bangi-Selangor diangkat sebagai Pj Gubernur Gorontalo.

5.Komjen (Purn) Paulus Waterpauw Sebagai Pj Gubernur Papua Barat


Lahir di Fakfak pada 25 Oktober 1963, Paulus Waterpauw mengawali karirnya sebagai polisi pada tahun 1987. Setelah lulus akpol, ia mengawali karirnya di kepolisian di Polresta Surabaya. Dia juga pernah menjadi Kasat Ops Puskodalops Polda Kalimantan Tengah pada 27 Desember 1997.

Sebelum ditugaskan ke tanah kelahirannya, Paulus pernah berdinas di DKI Jakarta pada 2000, dengan jabatan Kapolsek Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian karena dikenal pandai di bidang intelijen, Paulus ditugaskan di Papua.

Dia pernah menjabat sebagai Kapolres Mimika pada 2002 dan Kapolres Jayapura pada 2005. Tahun 2014, Paulus menjabat sebagai Kapolda Papua Barat dan Kapolda Sumut pada tahun 2017, setelah itu dirinya dilantik menjadi Analis Kebijakan Utama Sespimti di Lemdiklat Polri. Tahun 2019, Paulus kembali ke Papua untuk menjabat sebagai Kapolda Papua Barat, Sebelum pensiun, Paulus ditugaskan oleh jajarannya untuk menjabat sebagai kabaintelkam hingga pensiun di tahun 2021. Meskipun pensiun, jasa Paulus tetap digunakan oleh BNPP sebagai Deputi Bidang Pengelolaan :Potensi Kawasan Perbatasan. Kini Paulus diangkat sebagai Pj Gubernur Papua Barat menggantikan Dominggus Mandacan yang berakhir masa jabatannya pada Mei ini.(Hs.foto.dok.pribadi)