Buntut Kekecewaan, Raja dan Ratu Spanyol Dilempari Lumpur saat Kunjungi Korban Banjir

Jakarta, GPriorty.co.id – Sebuah kejadian tidak mengenakan menimpah Raja dan Ratu Spanyol (Felipe VI dan Letizia ) saat berkunjung ke Valencia yang baru saja dilanda banjir. Perbuatan tidak terpuji tersebut dilatarbelakangi kekecewaan warga karena pihak berwenang tidak memberikan peringatan dan dukungan yang cukup setelah terjadinya musibah banjir, Senin (4/12).

Raja dan Ratu Spanyol dilempari lumpur serta berbagai benda oleh warga yang marah dan meneriakkan kata-kata seperti “pembunuh” dan “memalukan” kepada mereka, termasuk kepada perdana menteri Spanyol dan pemimpin lainnya.

Saat melintasi Kota Paiporta, salah satu daerah yang paling parah terkena dampak, Raja Felipe VI dan Ratu Letizia tetap berusaha untuk menghibur masyarakat meskipun dalam kondisi wajah dan pakaian yang penuh lumpur. Dalam banjir tersebut, lebih dari 200 orang dilaporkan tewas, menjadikannya sebagai bencana terburuk yang dialami Spanyol dalam beberapa dekade terakhir.

Petugas penyelamat terus melakukan pencarian di area parkir mobil dan terowongan bawah tanah, berharap menemukan korban selamat serta mengevakuasi jenazah.

Diketahui, beberapa video yang beredar menunjukkan raja berjalan di jalanan, sementara pengawalnya dan polisi kewalahan menghadapi kerumunan yang terus melontarkan hinaan.

Sementara itu, dalam kunjungan tersebut, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan kepala pemerintahan daerah Valencia, Carlos Mazon, juga turut hadir, namun mereka segera dievakuasi ketika suasana semakin tidak kondusif. Setelah kepergian Sanchez, kerumunan semakin berteriak.

“Di mana Sanchez?” teriak seorang anak laki-laki bernama Pau berusia 16 tahun, mengungkapkan kesedihannya kepada media di spanyol dengan air mata.

“Kami membantu – tetapi para pemimpin tidak melakukan apa pun. Orang-orang masih sekarat. Saya tidak tahan lagi dengan ini,” katanya.

“Mereka membiarkan kami mati. Kami telah kehilangan segalanya, bisnis kami, rumah kami, impian kami,” kata seorang perempuan.

Situasi semakin memburuk ketika garda sipil dan petugas berkuda terlihat berusaha membubarkan kerumunan yang marah. Sebelumnya, rombongan kerajaan berencana melanjutkan perjalanan ke Chiva, kota lain di Valencia yang juga terkena banjir, namun rencana tersebut terpaksa ditunda.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram keluarga kerajaan, Raja Felipe VI menyatakan bahwa dia memahami “kemarahan dan frustrasi” yang dirasakan masyarakat akibat bencana ini.

Penulis : Jojie Matitaputty

Foto : istimewa