Fokus Kadispar Nurullah: Genjot Pariwisata Kutim jadi Pendapatan Utama Daerah

Penulis : Dimas A Putra │ Editor : Lina F │ Foto : GP Dimas

Jakarta, GPriority.co.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah berupaya mengalihkan Pedapatan Asli Daerah (PAD) yang selama ini masih didominasi batu bara dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang salah satunya masuk sektor pariwisata.

Berdasarkan informasi yang dihimpun GPriority, dimana kontribusi pedapatan terbesar negara adalah perkebunan sawit, minerba dan pariwisata. Hingga, dikatakan bahwa Kutim memiliki semua potensi itu dalam mendukung pembangunan nasional.

“PAD kita menembus Rp 700 miliar itu masih dari batu bara, padahal pertambangan tak masuk dalam rancangan pembangunan RPJPD. Ke depan batu bara akan dihilangkan, 2050 akan di eliminasi dan di 2030 eksploitasi batu bara sudah mulai dikurangi.

Nah, pertanyaannya apakah Kutim sudah siap menghadapi hal itu? Jawabannya siap, caranya dengan melaksanakan segala program untuk meningkatkan industri pariwisata dengan melibatkan investor. Jika hanya di level kabupaten, maka kegiatan hanya akan mampu menumbuhkan ekonomi kreatif,” ungkap

Bupati Kutim H. Ardiansyah Sulaiman saat membuka Festival 3 Teluk pada Kamis 16 November 2023 lalu.

Menanggapi pernyataan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kutai Timur Nurullah mengatakan jika saat ini pihaknya sedang mendongkrak potensi itu melalui perencanaan pembangunan sarana destinasi wisata yang mempuni.

Seperti disebutkan Nurullah, destinasi yang berada di Pulau Miang, Pantai Teluk Lingga hingga di Pantai Kemukan.

“Setelah di tahun 2024 kita akan membangun destinasi itu agar betul-betul wisatawan dijamin aman dan yang paling utama menarik untuk para wisatawan baik itu wisatawan regional maupun wisatawan nasional kedepannya,” kata Nurullah saat ditemui GPriority usai mengikuti Bimbingan Teknis (bimtek) Keluarga Berintegritas bersama Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), di Hotel Novotel, Balikpapan, Rabu (29/11).

Selain itu, Nurullah menjelaskan jika salah satu langkah strategis lainnya terdapat pada event – event yang mengenalkan budaya khas Kutai Timur, diantarannya gelaran Festival Sangkulirang, Festival Teluk Kaba, hingga Festival Folder.

Menurut Nurullah, hal ini akan menjadi daya gedor guna mengenalkan tentang betapa menariknya budaya Kutim serta menambah pendapatan para pelaku pariwisata. Nurullah berharap kedepanya, dengan adanya peningkattan destinasi wisata Kutim, nantinya pengunjung wisata akan meningkat pesat dengan kita menjadikan destinasi wisata yang membuat wisatawan itu aman, tertarik, dan kemudian tertib dan nyaman.