Hore…! Januari 2021 Nadiem Izinkan Sekolah Tatap Muka

Jakarta,Gpriority-Kabar gembira bagi pelajar di Indonesia, setelah beberapa bulan lamanya mereka belajar dari rumah, di awal Januari 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempersilahkan untuk kembali belajar tatap muka.

” Mulai Januari 2021 atau semester genap, Kemendikbud mempersilahkan pemerintah daerah untuk kembali membuka sekolah tatap muka,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem dalam siaran persnya yang dikirim pada Sabtu (21/11/2020).

Nadiem dalam siaran persnya juga menjelaskan bahwa meski dibolehkan, tetapi sifatnya tidak diwajibkan. Karena harus memenuhi prosedur perizinan dari pemda, orang tua murid dan kepala sekolah.

Selain itu bagi sekolah yang akan memulai kembali belajar tatap muka, wajib memenuhi 5 persyaratan lainnya yang diberikan pemerintah pusat. Adapun syarat tersebut adalah: Yang pertama, sanitasi kebersihan toilet,sarana cuci tangan dan disinfektan.Kedua, akses kepada fasilitas pelayanan kesehatan, ketiga adalah kesiapan menerapkan wajib masker serta protokol kesehatan lainnya.Keempat, memiliki thermogun. Serta kelima, pemetaan warga satuan pendidikan, harus mengetahui siapa yang memiliki komorbiditas dari guru-gurunya dan muridnya, yang tidak memiliki akses transportasi yang aman dan tentunya riwayat perjalanan dari daerah dengan tingkat risiko yang tinggi.

Disamping syarat-syarat yang harus dipenuhi, pihak sekolah juga wajib membatasi jumlah siswa yang masuk.” Mau tidak mau, sekolah harus menerapkan rotasi siswa.Tidak boleh kapasitas full,” tegas Nadiem.

Nadiem juga mengatakan bahwa kegiatan yang memicu pengumpulan masa seperti olahraga, ekstrakulikuler dan makan di kantin untuk sementara ditiadakan.

Nadiem dalam siaran persnya juga meminta agar pihak sekolah mempersilahkan anak yang sakit untuk tidak masuk sekolah. ” Namun apabila si anak terlanjur masuk, segera pisahkan dari anak lainnya di ruang khusus. Dan telepon orang tuanya untuk segera di bawa pulang,” ucap Nadiem.

Nadiem berharap kebijakan tersebut bisa dipatuhi sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah bisa berjalan dengan lancar.(Hs)