
Bandung, Gpriority.co.id-Kabupaten Bandung berencana membangun 100 Desa Wisata di wilayahnya. Terkait dengan hal itu berbagai stakeholder dirangkul oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Agar berjalan lancar, Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta kepada para stakeholder untuk mengenyahkan ego sektoral.
Sebagai langkah awal Dinas pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung telah mempersiapkan 50 Desa Wisata. Karenanya disiapkan pula kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan 50 Desa Wisata tersebut. Kepada awak media pada Senin (13/9), Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan pihaknya menargetkan terbangunnya 100 Desa Wisata di wilayah Kabupaten Bandung. Hal itu dimaksudkan agar sektor Pariwisata semakin berkembang dan meningkat. “Saat ini tengah disiapkan 50 Desa Wisata yang berdasarkan verifikasi bukan asal-asalan. Ini kita pakai program Penthalix ya yang dilakukan Disparbud, ini suatu terobosan. Justru saya ingin di Kabupaten Bandung itu ada 100 Desa Wisata,” ujarnya.
Selama ini, jelasnya terdapat 10 Desa Wisata yang sudah berjalan di Kabupaten Bandung. Sayangnya masih dalam berjalan stagnan dan belum berkembang signifikan.
Agar target 100 Desa Wisata tercapai Pemerintah Kabupaten Bandung, sebutnya, telah membangun kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara dan Perhutani mengingat pada beberapa wilayah pedesaan yang terverifikasi akan dibangun Desa Wisata terdapat Desa yang bersentuhan dengan kawasan milik PTPN dan Perhutani. Bupati Dadang juga meminta agar pendampingan desa wisata ini tidak hanya dilakukan oleh Disparbud saja. Tapi juga dengan perguruan tinggi di Bandung Raya, agar ada akselerasi. “Karena jika hanya mengandalkan dinas tidak bisa cepat. Kemudian kami juga melibatkan dinas lainnya untuk mendukung, yakni PUTR, Disperkimtan, DPMD dan lainnya. Jadi semua sinergi dan berkesinambungan untuk mendukung desa wisata,” cetusnya. Pada tingkat Desa, Bupati Dadang mengharapkan adanya tambahan anggaran untuk pembangunan Desa Wisata. Dianjurkannya agar ada intervensi dana dari APDES yang diusulkan oleh masing-masing Desa melalui Musyawarah Desa (Musdes).
Dengan begitu menurutnya tidak akan terjadi ego sektoral. Disisi lain, kerjasama diharapkan melahirkan kebermanfaatan baik di tingkat Makro atau Mikro. Bupati Dadang mengaku sangat optimis kerjasama berlandaskan sinergitas akan mempercepat terbangunnya 100 Desa Wisata di Kabupaten Bandung. “Karena ini akan melahirkan multiplayer efek secara mikro. Dengan adanya pentahelix ini saya optimis akan terwujud 50 Desa Wisata lagi tahun depan sehingga target 100 Desa bisa tercapai,” tandasnya. (PS/dbs)