Penulis : Ponco | Editor : Lina F | Foto : KKP
Jakarta, GPriority.co.id – Saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, kenalkan program kampung nelayan modern (kalamo) yang saat ini tengah dibangun KKP di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Dalam program tersebut, KKP mengubah wajah kampung nelayan yang awalnya tradisional menjadi modern. Kalamo juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendorong produktivitas dan kompetensi masyarakat.
“Ini adalah pembangunan kampung nelayan modern dengan model intervensi. Pemerintah hadir di situ. Sekarang pembangunannya sudah 99%,” ujar Menteri Trenggono dalam keterangan resminya di Jakarta, pada (15/11).
Selanjutnya Menteri KKP menjelaskan, Kalamo Biak berada di Desa Samber-Binyeri, Distrik Yendidori. Lokasinya sekitar 40 menit perjalanan darat dari Bandara Utara Internasional Frans Kaisiepo Biak. Sebagian besar masyarakatnya merupakan nelayan tradisional pengguna sampan dan perahu motor tempel. Hasil tangkapan berupa ikan-ikan demersal, pelagis, dan tuna.
Di tempat tersebut, KKP membangun sejumlah fasilitas utama seperti dermaga tambatan kapal, pabrik es, sentra kuliner, cold storage, shelter pendaratan ikan, kios perbekalan, hingga dock yard. Ada juga fasilitas pendukung mencakup balai pelatihan, intalasi air bersih, drainase, penerangan jalan, instalasi pengelolaan air limbah, hingga kantor pengelola. Selain itu, untuk menambah keindahan KKP juga memperbaiki jalanan, membangun gapura, talud dan gardu pandang.
Trenggono menambahkan, setelah pembangunan Kalamo selesai dan diresmikan. Selanjutnya akan dikelola oleh koperasi yang saat ini sudah terbentuk. Namun, pihak KKP tetap melakukan pendampingan dengan menempatkan beberapa penyuluh perikanan yang menetap di sana. Tujuannya, untuk membantu peningkatan produksi dan pengembangan usaha.
“Ini akan kita uji sampai tiga tahun ke depan, produktivitasnya akan meningkat berapa kali. Kalau produktivitasnya tinggi, maka sejahtera pasti. Di sana juga kami bangun balai pelatihan. Untuk apa? Untuk tempat berdiskusi, belajar, dilatih oleh tim BPPSDM kami,” pungkasnya.