Tidak semua lahan di Indonesia subur dan basah. Berdasarkan data Kementerian Pertanian hingga 23 Oktober 2021, ada 99,65 lahan kering di Indonesia.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan telah mencoba melakukan intervensi inovasi dengan teknologi yang tepat.
“Kita tidak bisa bertahan dengan cara-cara kemarin, harus dengan cara modern, untuk itu hari ini saya lakukan uji coba, dan teknologi terbukti mampu memberi efektifitas dan efisiensi yang luar biasa, aktivitas pertanian menjadi lebih terukur,” ujarnya, saat uji coba Inovasi Teknologi Mekanisasi Pertanian Modern Untuk Lahan Kering di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP-Mektan)-Tangerang, Banten, belum lama ini.
Beberapa teknologi mekanisasi pertanian yang diuji coba pada kegiatan tersebut adalah drone tanam tipe larik, alat penanam ubi kayu dan alat tanam kentang serta teknologi lainnya yang mendukung.
Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufry mengatakan teknologi yang diluncurkan sangat cocok terutama untuk lahan hamparan luas dengan sumber daya manusia (SDM) sangat terbatas.
Fadjry berharap dengan teknologi yang diterapkan ini bisa membuat program ketahanan pangan Indonesia bisa semakin lancar sehingga mampu meningkatkan perekonomian Indonesia.(Hs.Foto.Istimewa)