Macam Indikasi Geografis Kopi di Indonesia


Indonesia memiliki wilayah yang luas dan iklim yang mendukung untuk menanam berbagai macam jenis kopi.

Tiap varietas biji kopi nusantara memiliki cita rasa yang bervariasi dan autentik, yang dipengaruhi oleh wilayah tempat kopi ditanam. Tak heran jika Indonesia dikenal sebagai top 5 negara penghasil kopi terbesar di dunia. Bahkan, 96 persen dari lahan perkebunan kopi yang ada dikelola langsung oleh rakyat.

Berdasarkan Informasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ada 31 macam kopi yang sudah terdaftar Indikasi Geografis (IG) Kopi yang tersebar diseluruh Indonesia, per Juni 2020.

Indikasi geografis adalah sebuah sertifikasi yang dilindungi oleh undang-undang, digunakan pada produk tertentu yang sesuai dengan lokasi geografis tertentu atau daerah asal. faktor lingkungan geografis memberikan ciri khas dan kualitas tertentu pada kopi yang dihasilkan. Lingkungan geografis ini berupa faktor alam, manusia, atau kombinasi keduanya. Kopi tersebut diantaranya

1. Arabika Gayo
2. Robusta Sidikalang
3. Arabika Tanah Karo
4. Arabika Sumatera Simalungun
5. Arabika Pulo Samosir
6. Arabika Sumatera Lintong
7. Arabika Sipirok
8. Arabika Sumatera Mandailing
9. Liberika Rangsang Meranti
10. Liberika Tungkal Jambi
11. Arabika Sumatera Koerintji
12. Robusta Rejang Lebong Bengkulu
13. Robusta Kepahiang
14. Robusta Empat Lawang
15. Robusta Semendo
16. Robusta Lampung 
17. Robusta Java Bogor 
18. Arabika Java Preanger 
19. Arabika Java Sindoro-Sumbing 
20. Robusta Temanggung
21. Robusta Pasuruan
22. Arabika Java ljen-Raung
23. Robusta Pupuan Bali
24. Arabika Kintamani Bali
25. Robusta Tambora
26. Arabika Flores Manggarai
27. Arabika Flores Bajawa
28. Arabika Toraja
29. Arabika Kalosi Enrekang
30. Robusta Pinogu
31. Arabika Baliem Wamena
(Dwi.foto.dok.Istimewa)