
Penulis: Dimas A Putra | Editor: Lina F | Foto: wikipedia
Jakarta, GPriority.co.id – Habib Umar bin Hafidz merupakan ulama asal Yaman yang lahir pada Senin, 27 Mei 1963 di Tarim, Hadramaut, Yaman.
Nama Habib Umar bin Hafidz tengah ramai diperbincangkan karena berkunjung ke Indonesia dan menggelar tabligh akbar di Masjid Istiqlal.
Namun, tak sedikit juga orang mengetahui siapa sosok Habib Umar bin Hafidz?
Habib Umar bin Hafidz adalah seorang ulama yang memiliki garis keturunan khusus, terhubung langsung ke Nabi Muhammad SAW. Beliau tumbuh sebagai ulama yang teguh dalam akidah Ahlussunnah wal Jamaah.
Habib Umar dikenal sebagai pendiri pondok pesantren Darul Mustafa dan banyak sekolah Islam lainnya di Yaman.
Murid-muridnya, termasuk dari Indonesia, sukses dalam berdakwah, menciptakan dampak positif seperti pendirian Majelis Rasulullah dan organisasi Muwasala.
Dilansir dari berbagai sumber, Habib Umar disebut telah hafal Al-Qur’an pada usia muda. Sejak kecil, Umar juga diajari oleh ayahnya untuk memperdalam ilmu-ilmu agama.
Selain keilmuannya, Habib Umar bin Hafidz menonjol sebagai sosok bijaksana. Ia juga terkenal dengan perhatian tingginya terhadap murid-muridnya.
Habib Umar peduli pada aspek sosial. Ia mendirikan Masyarakat Amal Al Rafah untuk membantu korban bencana dan masyarakat terdampak konflik di Yaman.
Dilansir dari laman website resmi UKM Al-Qur’an Study Club, dedikasi dan kontribusinya yang besar dalam bidang agama, pendidikan, dan sosial, Habib Umar bin Hafidz telah menjadi contoh nyata ulama. Hal tersebut berperan penting dalam memajukan Islam dan membantu masyarakat yang membutuhkan. Warisan berharga yang telah Habib Umar bin Hafidz bangun akan terus memberikan manfaat bagi umat Islam di seluruh dunia.
Berikut adalah beberapa karya yang ditulis oleh Habib Umar bin Hafidz:
• Dhiyaullami’bidzikri Maulid an-Nabi asy-Syafi’ (Maulid Nabi Muhammad SAW)
• Khuluquna
• Khulasoh madad an-nabawiy (Dzikir)
• Syarobu althohurfi dhikri siratu badril budur
• Taujihat nabawiyah
• Aliman (Aqidah)
• Is’af at Thalibi
• Ridha al-Khalaq bi bayan Makarimal Akhlaq
• Muhtar Ahadits (Hadits)
• Durul Asas (Nahu)
• Tsaqafatul Khatib (Panduan Khutbah)
• Taujihat at-Thullab
• Syarah Mandzumah Sanad al-‘Ulwi
• Adz-Dzakirah al-Musyarrafah (Fiqih)
• Almukhtar syifa alsaqim
• Al Washatiah
• Mamlakatul qa’ab wa al ‘adha’
Karya-karya ini mencakup berbagai aspek ilmu, mulai dari fiqih, aqidah, hadits, tata bahasa (nahu), panduan khutbah, hingga karya-karya yang berkaitan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan dzikir. Habib Umar bin Hafidz telah memberikan kontribusi besar dalam dunia keilmuan Islam melalui karya-karya tulisannya ini.
Diketahui, Habib Umar disebut telah melakukan dakwah di Indonesia sejak 1994.
Adapun awal kedatangan Habib Umar ke Indonesia kala itu atas utusan Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf yang berada di Jeddah, Arab Saudi. Habib Umar diundang ke Indonesia dengan tujuan untuk membangkitkan semangat para keturunan Nabi Muhammad SAW yang ada di Tanah Air. Sebab dikhawatirkan mereka lupa terhadap ajaran dan nilai budi luhur para leluhurnya.
Kedatangan Habib Umar di Indonesia dengan penyampaian dakwah dan ajarannya, maka lahir organisasi yang bernama Majelis Al-Muwasholah Bayna Ulama Al Muslimin atau Forum Silaturrahmi Antar-Ulama.
Indonesia Habib Umar sudah beberapa kali membuat kerja sama dengan pihak bahkan pemerintah Indonesia. Ditjen Kelembagaan Keagamaan Kementerian Agama RI membuat kerja sama dengan Habib Umar dan Darul Musthafa untuk pengiriman SDM yang berkualitas, khususnya para kiai pimpinan pondok pesantren untuk mengikuti program pesantren kilat selama tiga bulan di bawah bimbingan langsung Habib Umar.
Sampai saat ini, sudah banyak santri-santri di Indonesia yang menuntut ilmu di pondok pesantren Darul Musthafa di Hadramaut, dan telah melahirkan banyak ulama yang meneruskan perjuangan dakwahnya di berbagai daerah di Indonesia.
Terbaru, Habib Umar telah datang ke Indonesia pada bulan Agustus 2023 untuk menggelar Tabligh Akbar di sejumlah kota di Indonesia, di antaranya Jakarta, Gresik dan Surabaya, juga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada tanggal 19-23 Agustus 2023.