Rabu (18/10) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) nampak terlihat atraksi drumband dan tarian tradisional yang tampil begitu memikat serta menghibur para tamu.
Penasaran penulis pun menghampiri dan ternyata pada tanggal tersebut tengah berlangsung acara Nusantara Expo dan Forum.
Nusantara Expo dan Forum merupakan acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sudah berlangsung sejak tahun 2014. Tujuannya sebagai wahana perekat persatuan dan kesatuan bangsa serta show windows ketahanan ekonomi, kekayaan seni dan budaya bangsa Indonesia.
Acara yang mengangkat tema “ Kreativitas Membangun Bangsa Yang Mandiri & Unggul “ diikuti oleh peserta dari unsur Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, Kota, BUMN, Swasta, Nasional, UMKM, Masyarakat Adat, akademisi, serta unsur – unsur masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung mulai 18-22 Oktober akan diisi dengan pameran, panggung merah putih (Gelar Seni Budaya Nusantara), pasar rakyat, kuliner nusantara, senam nusantara, carnaval budaya, Marching Band, dialog ekonomi, dialog generasi muda, dan Business Matching.
Pembukaan berlangsung meriah
Acara sendiri dibuka tepat pada 18 Oktober 2017 oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa, Didik Suprayitno mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo. Dalam sambutan Mendagri, Tjahjo Kumolo yang diwakili Didik Suprayitno mengatakan bahwa Kemendagri mengajak seluruh masyarakat untuk mampu menjaga dan melestarikan citra positif bangsa Indonesia yang berbudaya, bermartabat dan berjati diri, sehingga dapat mendorong pertumbuhan pariwisata dan kemandirian ekonomi.
“Kegiatan ini dapat memberikan informasi dan potensi pariwisata dan ekonomi di daerah,” jelas Didik Suprayitno, mengutip sambutan Mendagri Tjahjo Kumolo.
Disamping itu, Tjahjo Kumolo juga berpesan kepada pemerintah daerah untuk memfasilitasi dan memotivasi pelaksanaan Pekan Produk Budaya Indonesia Nusantara Expo di daerah dengan berkordinasi bersama para pelaku dunia usaha dan sektor terkait lainnya.
“Sehingga kegiatan ini dapat menjadi wadah inspirasi usaha kreatif masyarakat di daerah, sekaligus pilar ketahanan nasional yang tangguh untuk berbagai tantangan dalam bingkai NKRI,” ujar Didik Suprayitno, mengutip sambutan Mendagri Tjahjo Kumolo.
Didik juga mengatakan, pada kesempatan ini pemerintah juga ingin mengajak kepada kita semua agar dapat mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya yang ada di tanah air. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 32 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Kebudayaan nasional Indonesia dibentuk dari kolektivitas kebudayaan yang beraneka ragam dibangun dari daerah-daerah, desa-desa kemudian menjadi satu, Indonesia.
Terlebih lagi, lanjutnya, saat ini kita dihadapkan pada situasi dan kondisi yang serba tidak menentu dalam menghadapi persaingan global. Globalisasi menyediakan harapan, tetapi sekaligus menyimpan kecemasan. Banyak kesempatan terbuka dengan globalisasi, tetapi tidak sedikit ancaman yang harus diwaspadai, seperti lunturnya nilai-nilai kebangsaan, bahkan sampai kemungkinan disintegrasi bangsa.
Dia melanjutkan, sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah dalam mengantisipasi hal tersebut, maka penyelenggaraan Nusantara Expo dan Forum 2017 merupakan kegiatan strategis, yang didalamnya tidak hanya menjaga dan melestarikan seni dan budaya tetapi juga terdapat kegiatan-kegiatan penguatan pembangunan ekonomi di daerah. Terutama dengan ikut sertanya investor-investor luar negeri yaitu Amerika, Hongaria, Austria, China, Australia dan Turki.
Untuk investor dari dalam negeri terutama pada model perdagangan kekinian yaitu melalui e-commerce sebagai penambah penguatan jati diri bangsa, serta sebagai penjabaran dari program kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan semangat Nawacita yang selalu menjadi landasan dalam membangun Bangsa Indonesia kedepan. (HS.Foto:Istimewa)