Pahami Aturan dalam Bertransaksi Digital

KolakaTimur,Gpriority-Mengawali hari pertama (1/7/2021), Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, digelar di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Kolaborasi ketiga lembaga yang dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi ini mengangkat tema “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital”.

Program kali ini menghadirkan 334 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Pegiat Literasi Teknologi Musyafir, Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi Aryawan Eko, Dosen Bisnis Digital FEBI UMKendari Muhammad Sofian Maksar, serta Presenter dan Penyiar TV Metha Margaretha. Adapun bertindak sebagai moderator adalah Presenter TV dan Jurnalis Ratih Aulia. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Pemateri pertama adalah Aryawan Eko yang membawakan tema “Menggunakan Dompet Digital dalam Transaksi Elektronik”. Dompet digital saat ini kian diminati terutama untuk transaksi belanja daring. Eko pun menyarankan untuk menggunakan dompet digital dalam kerangka mengatur keuangan, di mana konsumen disarankan memilih dompet digital dengan fitur riwayat transaksi. “Tidak sekedar untuk belanja daring tapi marilah gunakan dompet digital ini untuk membantu mengatur keuangan kita. Jangan sampai dengan adanya kemudahan-kemudahan dari dompet digital, kita malah tekor di akhir bulan habis uangnya,” ujarnya.

Berikutnya, Metha Margaretha menyampaikan materi berjudul “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Ia mengatakan, internet menawarkan banyak kemudahan tapi juga ada banyak risiko yang harus diketahui. Untuk itu, saat bertransaksi di internet, kita harus menjadi pembeli yang cerdas dan senantiasa mewaspadai penipuan. Sebelum bertransaksi, hendaknya teliti dulu reputasi toko daring yang kita tuju. Setelah yakin, lakukan pembayaran menggunakan layanan internet banking, dompet digital, ataupun cash on delivery.

Sebagai pemateri ketiga, Muhammad Sofian Maksar membawakan tema “Tradisi Digital: Belanja dan Menabung”. Dia mengutip data tentang perilaku menabung orang Indonesia yang mayoritas hanya berkisar Rp 500.000 per bulan. Hal ini mengindikasikan masih terbatasnya inklusi keuangan dan penetrasi perbankan. Sementara itu dalam hal belanja dan transaksi daring, Sofian menyinggung tentang fitur Paylater yang digadang-gadang bakal menggantikan kartu kredit. “Fitur Pay Later ini memanjakan konsumen, maka konsumen juga harus bijak menggunakannya,” ujarnya.

Adapun Musyafir sebagai pemateri terakhir menyampaikan tema “Main Aman Saat Belanja Online”. Dia menyampaikan sejumlah tips agar aman berbelanja daring, diantaranya menggunakan situs belanja daring terpercaya, memilih penjual bereputasi baik, dan perhatikan deskripsi produk dengan teliti. “Kemudian, wajib membandingkan harga dengan toko sebelah karena adakalanya terdapat perbedaan harga yang jauh untuk barang yang sama. Lakukan pembayaran dengan metode yang aman dan jangan lupa simpan bukti transaksi,”tuturnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada narasumber. Salah satu peserta, Nanda Paramita, menanyakan cara agar dompet digital kita aman dari pencurian atau penipuan daring. Bagi 10 penanya terpilih, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi baru, unik, dan mengedukasi peserta. Kegiatan ini juga disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (hs.Foto.dok.Dyandra)