Produksi Pisang di Sulbar Mencapai 184 Ribu Ton Per Tahun!

Jakarta, GPriority.co.id – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat (Sulbar), Gunawan Purbowo, merilis produksi pisang di provinsi tersebut mencapai 184.574 ton per tahun.

Hal ini menempatkan Sulbar sebagai provinsi dengan produksi pisang terbesar di Pulau Sulawesi, yakni sebesar 168.284 ton, pada tahun produksi 2024.

“Sulbar produsen pisang terbesar di pulau Sulawesi, sehingga berpeluang menarik investasi,” ujar Gunawan Purbowo seperti dikutip dari akun Instagram @pemprov_sulbar.

Selain itu, BI Sulbar dan Pemprov juga berkolaborasi untuk mengembangkan produksi sektor tersebut, menurut Gunawan.

“BI Sulbar dan Pemprov berkolaborasi mendorong perbankan agar membantu pengembangan produksi sektor tersebut melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang tersedia di Sulbar sekitar Rp3,4 triliun. Sehingga ketika berkembang akan dilirik investor untuk berinvestasi,” jelas Gunawan lebih lanjut.

Selain pisang, sukun juga menjadi komoditas yang berkembang baik di Sulbar, dengan tingkat produksi 1.405 ton. Namun Gunawan mengatakan, produksi sukun di Sulbar masih kalah jika dibandingkan dengan produksi sukun di Sulsel.

Produksi sukun di Sulsel menyentuh angka 13.090 ton pada tahun 2023 lalu.

Adapun, sektor perikanan tangkap di Sulbar, produksinya juga mencapai angka 67.017 ton dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 4,33 persen. Komoditas ikan yang paling berkontribusi diantaranya seperti ikan tuna, ikan cakalang, dan ikan layang.

Sementara itu, Pj. Gubernur Sulbar mengaku akan mengalokasikan anggaran APBD 2025 untuk pengadaan bibit tanaman produktif. Diantaranya seperti pisang dan sukun agar dapat dikembangkan masyarakat.

Selain itu juga membantu sarana dan prasarana nelayan untuk meningkatkan produksi perikanan.

“Pemprov Sulbar menjalankan sistem ekonomi hijau dan biru. Tiga komoditas tersebut akan dikembangkan ke depannya agar berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Gunawan.

Foto : Ilustrasi / Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian