Sekda Kutim Drs.H.Irawansyah, M.si: Teknologi di Telkom Living Lab Smart City Nusantara Menarik Untuk diterapkan

Dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kutai Timur (Kutim) Drs.H.Irawansyah, M.si pada Rabu (9/5), Kabupaten Kutim mendatangi  Telkom Living Lab Smart City Nusantara, Gunung Sahari, Jakarta Pusat untuk melakukan audiensi dengan telkom terkait dengan smart city.

Dijelaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (kominfo) kutim Drs. H. Moch Erlyan Noor, Msi di sela-sela acara, tujuan diadakan acara ini untuk mengajak SKPD-SKPD yang terdiri dari Kadiskominfo Perstik Erlyan Noor, Kadisdukcapil Jannuar, Kabapenda Musyaffa, Kadis Perkim A.M. Fitra Firnanda, Kabag. Perlengkapan (Wahyu), dan bbrp staf Diskominfo Perstik, Bagian Humas, dan Bapenda untuk mempelajari dan memahami tentang apa saja yang terdapat di dalam smart city.

“ Sebab nantinya yang menentukan bukanlah Kominfo, melainkan para SKPD. Mereka memerlukan untuk melakukan pembangunan pelayanan  dengan menggunakan Information and Technology (IT). Setelah kunjungan, merekalah yang nantinya akan mempelajari teknologi apa yang akan digunakan terkait dengan pelayanan,” ucap Moch.Erlyan Noor.

Kunjungan ini seperti yang dijelaskan oleh Moch.Erlyan Noor juga merupakan bagian dari penandatangan MOU Smart City yang dilakukan kemarin di Hotel Redtop.

Lebih lanjut Moch.Erlyan Noor mengatakan Smart Regency di Kutim nantinya akan terlaksana, untuk itulah Kominfo akan memfasilitasi apapun yang diinginkan oleh SKPD terkait dengan pelayanan yang membutuhkan teknologi.

“ Kalau mendengar paparan dari Prof. Junaidi selaku tim yang menyusun pendamping penyusun master plan bahwa pembangunan smart itu tidak akan pernah ada kata berhenti, akan berjalan terus selama masyarakat memerlukan pelayanan. Karena inti dari smart ini bagaimana membuat masyarakat itu merasa nyaman, merasa aman, merasa mudah terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah,” tutur Moch.Erlyan Noor.

Di Living Lab Smart City, Pemkab Kutim diajak untuk melihat beraneka ragam bentuk teknologi yang telah digunakan oleh Telkom seperti buku tamu digital, Penerangan Jalan Umum dengan menggunakan teknologi remote kontrol dari smartphone, Smart Branding yang digunakan untuk akses informasi masyarakat, aplikasi e-kelurahan, e-puskesmas, e-office, SIAP online, absensi online, mangoesky (sebuah jaringan internet yang bisa digunakan di desa pedalaman dan belum memiliki BTS, karena menggunakan satelit), Zona Smart Industri yang terdiri dari kios untuk pendidikan dan solusi pengelolaan pajak dari finnet serta smart citizen yang bisa digunakan oleh masyarakat luas mengenai pemberitaan seputar Kutim mulai dari hotel, tempat wisata dan lain sebagainya.

Seusai berkeliling, Sekda Kutim Drs.H.Irawansyah, M.si mengatakan apa yang ditawarkan oleh Telkom  ini luar biasa menarik dan bisa diaplikasikan di Kutim terkait dengan Smart Regency.

“ Untuk aplikasi apa yang akan dipergunakan oleh Kutim, kita akan melihat proposal yang Telkom kirimkan kepada kami. Disitu kita akan mempelajari keunggulan apa saja dari produk tersebut,” ucap Irawansyah.

Januar HPLA selaku Kadinas Kadisdukcapil Kutim mengatakan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat sekali. Karena dirinya bisa mengetahui hadirnya e-kelurahan seperti yang dijelaskan pada saat kunjungan tadi. “ Dengan adanya e-kelurahan bisa memudahkan penduduk desa untuk mencetak ktp, membuat akte kelahiran dan kematian secara online, tanpa harus bersusah payah untuk datang ke Kota,” Kata Januar.

Senada dengan Januar, H.Musyaffa  selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah Kutim juga senang dengan adanya kunjungan ini. Sebab dirinya menemukan aplikasi menarik yang bisa diterapkan di daerahnya yakni solusi pengelolaan pajak dari finnet. Dengan adanya aplikasi ini, Musyaffa bisa melihat omset yang didapatkan para pengusaha hotel, restoran dan hiburan.

“ Dalam aplikasi tersebut, dicantumkan pula omset yang didapat, Jadi mereka tidak bisa bermain-main dengan pajak yang dibayarkan” ujar Musyaffa.

 Aplikasi ini, lanjut Musyaffa minimal bisa mencegah untuk bermain nakal dalam pengelolaan pajak yang dibayarkan kepada pemerintah.(Hs.Foto:Hs)