Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak

Tantrum merupakan hal yang biasa terjadi pada anak. Mengatasi tantrum memang sedikit rumit. Apa itu tantrum?  Tantrum adalah ekspresi frustrasi atau amarah, seperti menangis kencang, melempar barang, ataupun memukul, yang diungkapkan anak saat ia menghadapi masalah. Biasanya, anak akan menjadi lebih mudah tantrum saat ia sedang lapar, lelah, mengantuk, ataupun haus.

Tantrum sebenarnya kondisi yang normal terjadi pada anak, bahkan bisa dianggap sebagai bagian dari proses perkembangan. Namun orangtua perlu mengetahui tanda tantrum pada anak yang sudah melebihi batas. Beberapa tandanya yaitu memiliki frekuensi mengamuk yang sering, mengamuk dalam waktu yang lama, saat mengamuk, melakukan kontak fisik dengan orang lain, dan marah sampai melukai diri sendiri.

Kunci utama dalam mengatasi tantrum pada anak adalah orangtua harus tetap tenang. Bila Ayah dan Bunda merasa panik, biasanya keputusan yang diambil untuk mengatasi anak yang tantrum kurang bijaksana. Berikut cara bijak dan tenang mengatasi anak tantrum:

1.Beri anak ruang

Beri dia ruang kesempatan untuk meluapkan emosinya, tapi jangan jauh-jauh dan tetap awasi dia.

2.Tunjukkan empati

Hindari mengekang balita saat tantrum, apalagi mencubit atau memukul. Beri si Kecil pelukan lembut sambil membisikkan kata-kata yang menenangkan. Pengertian Anda terhadap masalah si Kecil akan membuatnya tenang.

3.Pastikan anak aman

Jauhkan si kecil dari benda-benda yang membahayakan, terutama bila dia berguling-guling di lantai atau memukul-mukul.

4.Pahami anak

Kenali keinginan dan kebutuhan balita bila bepergian. Dia mungkin tantrum karena capek, atau kelaparan. Jadwalkan kegiatan sebelum pergi mengacu pada kemampuan dan kebutuhan balita.

5.Sabar dan tenang

Jangan memarahi balita saat tantrum. Kalau perlu menjauh sebentar, tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum menghadapi balita. (VIA)