Jakarta,Gpriority-Sepi dan tidak terlalu ramai peziarah. Itulah suasana yang nampak terlihat di makam Syekh Ali Jaber pada hari ke-3.
Menurut Ahmad Badawi peziarah asal Depok, sepinya pengunjung mungkin dikarenakan Pembatasan Kegiatan yang diterapkan pemerintah pusat pada 11 hingga 25 Januari 2021 di Pulau Jawa dan Bali.
Badawi juga membantah kalau sepinya pengunjung dikarenakan adanya pembatasan dari pihak Pesantren Daarul Quran (Daqu). ” Tidak benar berita tersebut, hoax. Sebab pihak pesantren tidak pernah membatasi berapa jumlah pengunjung dalam sehari, yang mereka batasi hanya jumlah orang yang akan melakukan ziarah ke makam yakni 10 orang saja. Jika 10 orang tersebut sudah selesai, maka bisa dilanjutkan dengan kelompok berikutnya,” ucap Badawi.
Salah seorang petugas keamanan di Pesantren Daqu membenarkan ucapan Badawi. Menurut petugas tersebut, ini dikarenakan adanya pembatasan kegiatan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. ” Selain membatasi peziarah yang masuk ke area makam, peziarah juga harus menerapkan protokol kesehatan paling minim 3 M (Menjaga Jarak,Memakai Masker dan Mencuci tangan),” kata petugas keamanan tersebut.
Ketika ditanya berapa jumlah peziarah yang hadir dalam setiap harinya, petugas keamanan tersebut tidak dapat memastikan karena jam tugas mereka yang sangat terbatas di lokasi area pemakaman yang berdekatan dengan gerbang pintu masuk Pesantren.” Mohon maaf saya tidak bisa mengatakan berapa jumlahnya, karena saya hanya bertugas sampai siang saja. Namun yang pasti setelah sekelompok orang selesai ziarah, maka akan kembali diisi dengan kelompok lainnya,” tutur petugas keamanan tersebut.(Hs.Foto:Hs)