Beberapa hari yang lalu, Akademi Islam Internasional mengadakan pertemuan dengan para duta besar Uzbekistan yang berada di luar negeri.
Hadir dalam acara tersebut Penasihat Presiden Uzbekistan, Rektor Akademi Islam Internasional Rustam Kasimov, Ketua Komite Urusan Agama di bawah Kabinet Menteri Abdugofur Akhmedov dan Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Farkhod Arziyev.
Menurut siaran pers yang dikirim kedubes Uzbekistan pada Kamis (14/1/2021) pertemuan tersebut membahas mengenai isu-isu penting terkait pengembangan pariwisata ziyorat di Uzbekistan.
” Kegiatan pengembangan wisata ziyorat, yang sempat terhenti di tahun lalu karena pandemi, akan diadakan dalam skala yang lebih besar pada 2021. Secara khusus, diusulkan untuk membentuk tim penjangkauan, yang terdiri dari perwakilan berpengalaman dari bidang keagamaan, untuk menyebarkan secara luas warisan khazanah ilmiah dari tempat-tempat ziarah yang mengagumkan di Uzbekistan ke dunia, serta warisan ilmiah yang kaya dari para teolog besar seperti Imam Maturidi, Imam Bukhari, Imam Nasafi, Naqshbandi dan Yassawi,” kata Dubes Uzbekistan dalam siaran persnya.
Selain itu dalam pertemuan tersebut juga membahas mengenai masalah pengorganisasian perjalanan rombongan ke Rusia, Kazakhstan, Turki, Malaysia, Indonesia, Pakistan dan negara lain. Pembahasan ini diadakan untuk menarik peziarah dari India, Rusia dan Muslim Kaukasus, Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Mesir ke Uzbekistan.
“Tercatat bahwa minat terhadap jenis pariwisata ziryorat ini di Uzbekistan untuk kalangan warga Turki, Indonesia, Malaysia, Rusia, Pakistan, Cina, India, Jepang, Eropa dan negara-negara Arab sangat tinggi dan hasil yang baik dapat diraih berkat peningkatan kolaborasi di area ini,” ujar isi dalam siaran pers tersebut.(Hs.Foto.dok.Dubes Uzbekistan)