Workshop Pengelolaan Media Sosial di Sultra, Kominfo Ingatkan Bahaya Pengguna Internet

Kendari, GPriority.co.id – Saat ini pengguna internet terus meningkat di Indonesia. Tercatat, 79,5 persen tingkat penetrasi di Indonesia, artinya ada 221 juta penduduk Indonesia pengguna internet. Dalam persebarannya, Pulau Sulawesi menjadi wilayah paling rendah tingat penetrasi.

“Pulau Jawa paling tertinggi penetrasi Internet yaitu 83,64 persen, sedangkan penetrasi internet terendah di pulau Sulawesi. Di Sulawesi Tenggara sendiri terdapat 64,05 persen penetrasi internet atau 0,8 persen kontribusinya secara Nasional,” kata Analis Kebijakan Ahli Muda dari Direktorat TKKKP Kementrian Komunikasi dan Informatika, Nurul Hidayah Putri, S.Sos., M.Si dalam Workshop Pengelolaan Media Sosial di Kendari, Jumat (3/5).

Nurul menjelaskan secara makro dari seluruh media social yang ada, Whatshaap adalah aplikasi yang paling tinggi penetrasinya, yaitu 95,9 persen. Kemudian yang paling terendah adalah Aplikasi Line. Selain Whatshaap, Facebook adalah aplikasi kedua yang paling banyak digunakan oleh masyarakat yang penetrasinya berada diangka 80,4 persen.

Menurut Nurul, media sosial menjadi sarana pertukaran aspirasi politik bagi masyarakat dan para pemimpin, selain itu media sosial juga mengakibatkan banjir informasi yang juga berisi hoax, ujaran kebencian dan fitnah.

Hal ini akibat dari kebebasan berekspresi, sehingga ada upaya penanggulangan hulu dan hilir untuk menjaga jagat maya Indonesia dan meningkatkan semua pihak untuk memilah informasi.

Ia juga memaparkan bahwa beberapa ancaman terhadap pengguna internet adalah; bullying, hoaks, infodemik, radikalisme, penipuan, ponografi, narkoba, ujaran kebencian, sara, sinisme dan porstitusi.

“Untuk itu, pemerintah perlu turun tangan untuk memberikan pengetahuan kepada ruang publik dengan berbagai bentuk kegiatan-kegiatan yang secara langsung dapat menyentuh langsung masyarakat,” ucapnya.

Terahir, dilakukan tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh Pranata Humas, Nursaputra. Ada 2 (dua) peserta yang bertanya terkait materi yang disampaikan yaitu dari Kabid IKP Diskominfo Kab. Bombana dan dari Kepala Dinas Diskominfo Kab. Buton Utara.

Foto: Diskominfo Sultra