Jakarta,GPriority.co.id- Kamis (18/11/2022) Franchise License Expo Indonesia atau Flei 2022 resmi dibuka.
Pameran yang berlangsung selama 3 hari (18-20 November) menggandeng puluhan waralaba dan license dengan berbagai macam jenis usaha seperti makanan, supermarket, furniture dan masih banyak lainnya.
Dimotori oleh Panorama Media, Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan Perhimpunan Waralaba dan License Indonesia, Flei hadir dalam rangka menyambut pemulihan ekonomi nasional.
“Setelah vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19 permintaan pembelian melonjak tajam. Bisnis waralaba, kemitraan dan peluang usaha bangkit dengan gairah tersendiri,” ucap Presiden Director Panorama Media Royanto Handayan saat memberikan sambutan.
Ketua Perhimpunan Waralaba dan License Indonesia Tri Raharjo,SE,.MM mengatakan, “Kami sangat terbantu dengan program yang dilakukan pemerintah baik mengenai stand, klinik bisnis maupun festival bisnis yang diadakan. Tentunya ini sangat membantu pelaku usaha waralaba license dan kemitraan Indonesia.”
Sementara itu, Mentri Perdagangan RI Dr. (HC). Zulkifli Hasan, SE., M.M. yang hadir sebagai pembuka acara, dalam sambutannya mengatakan, “Kata kuncinya adalah kerjasama dan kolaborasi, kita (Indonesia) sebetulnya kaya entrepreneur, banyak anak-anak muda hebat.”
Zulhas juga berpesan, “Ajang ini bisa dijadikan pembangkit ekonomi karena dihadiri oleh pebisnis dari dalam dan luar negeri.”
Melalui video conference Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. mengatakan, sukes untuk pameran waralaba, sebagai industri yang tumbuh 4,9 %, waralaba menunjukkan potensi yang luar biasa pertumbuhannya tinggi, bisnis ini akan tumbuh 5% dan telah menyerap hampir 700 ribu tenaga kerja.
Sandiaga Uno juga mengharapkan mari kita gunakan momentum ini agar UMKM dan waralaba semakin maju, bisa menyasar di destinasi wisata dan sentra ekonomi. “Saya kiri Flei dapat menjadi sarana yang tepat, UMKM kita harus gercep (geber dan gas poll) harus terus berinovasi, beradaptasi dan kolaborasi dalam tatanan ekonomi baru, pemulihan ekonomi Indonesia yang digital. Tutup Sandiaga. (Da.Foto.Doc.Da)
