Dibalik Hari Kunjung Perpustakaan

Oleh : Anggun Wahyu Pratama, Pustakawan Ahli Pertama Kemenko PMK

Tak banyak yang tahu jika 14 September juga diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan selain Hari Pramuka. September juga dikenal sebagai Bulan Gemar Membaca. Dua momen ini mengajak kita semua untuk memperkaya literasi.

Hari Kunjung Perpustakaan kali ini memasuki tahun ke 29. Pertama kali diperingati 14 September 1995, Hari Kunjung Perpustakaan didasari surat keputusan yang dikeluarkan dengan nomor 020/A1/VIII/1995 pada 11 Agustus 1995. Hari Kunjung Perpustakaan sendiri merupakan usulan Mastini Hardjoprakoso, Kepala Perpustakaan Nasional RI Pertama.

Semangatnya ialah meningkatkan literasi masyarakat. Masyarakat diajak untuk membiasakan masyarakat berkunjung ke perpustakaan dan meningkatkan minat baca. Dengan begitu, mereka semakin sadar akan pentingnya membaca dalam kehidupan sehari-hari. Disisi lain, momentum Hari Kunjung Perpustakaan juga untuk memperingati keberadaan perpustakaan nasional.

Perpustakaan Nasional sebagai ‘induk’ dan benchmark perpustakaan yang ada di tanah air memiliki kisah nan panjang serta catatan tersendiri. Melalui peringatan Hari Kunjung Perpustakaan maka dapat dilakukan promosi kembali perpustakaan sebagai tempat ideal memperkaya literasi yang sudah tentu bermanfaat bagi masyarakat.

Seperti kita ketahui badai pandemi Covid 19 sempat menghantam sendi-sendi kehidupan masyarakat ketika itu. Termasuk perpustakaan. Ketika itu orang enggan berkunjung ke perpustakaan karena ancaman tertular Covid 19. Dampaknya, walau pandemi sudah berlalu, kunjungan ke perpustakaan pun masih terasa sepi. Sebagai gambaran, pada 2017 pengunjung Perpustakaan Nasional mencapai 593,167 orang. Kunjungan ini semakin berkurang setiap tahunnya. Pada 2020 dimana pandemi Covid 19 terjadi tercatat 253,722 orang yang berkunjung ke Perpustakaan Nasional.

Kondisi tersebut tentu memprihatinkan. Kini selepas pandemi Covid 19 harapan meningkatnya kunjungan ke perpustakaan secara umum menjadi impian setiap pustakawan dan pegiat literasi. Perpustakaan perlu memperkenalkan layanan-layanan baru yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan.

Sebuah perpustakaan juga perlu menjaga lingkungannya tetap nyaman. Termasuk menambah koleksi bacaan yang beragam serta menyediakan fasilitas internet. Bahkan bukan tidak mungkin dengan mengadakan lomba khusus di Perpustakaan, konser literasi hingga pelatihan gratis di perpustakaan.

Upaya terobosan itu dimaksudkan agar masyarakat lebih aware akan perpustakaan. Disisi lain menjadikan perpustakaan sebagai tempat menghabiskan waktu di akhir pekan atau alternatif tujuan wisata. Dengan begitu Insha Allah perpustakaan akan kembali mendapatkan tempat di hati masyarakat sehingga masyarakat yang kaya literasi dapat dicapai. Selamat Hari Kunjung Perpustakaan.

#harikunjungperpustakaan

#literasi

#perpustakaan