Penulis : Ponco | Editor : Dimas A Putra | Foto : PT.PAL
Surabaya, Gpriority.co.id – Sebelum diberangkatkan ke perairan Palestina, Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) TNI AL, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 menjalani pengecatan di PT PAL. Hal ini disesuaikan dengan aturan Konvensi Jenewa maupun aturan dari San Remo Manual bahwa kapal rumah sakit itu harus dicat dengan warna putih.
Dikutip dari laman Kementerian Pertahanan (Kemhan) saat ini Kapal BRS TNI AL, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, tengah menjalani percepatan optimalisasi fasilitas kapal, dengan serangkaian pembenahan mencakup pengecatan dan pemeriksaan performa kapal. Selain persiapan teknis dan proses cat ulang dengan warna putih, juga dilakukan pemeriksaan propeller, perawatan shaft propeller, pengecekan sistem anti-korosi, perawatan kemudi dan bow thruster, serta warranty terhadap performa peralatan medis.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menjelaskan, kapal BRS TNI AL, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 harus dicat putih sebelum dikirim untuk membantu korban perang di Jalur Gaza. Pengecatan putih itu agar sesuai dengan Konvensi Jenewa maupun aturan San Remo Manual terkait konflik bersenjata di laut. Terkait pemberangkatan kapal tersebut menurutnya, menunggu instruksi dari Mesir sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Israel. “Kalau Mesir sudah membuka izin, maka kapal akan berangkat,” ujarnya.
Sebagai informasi, TNI AL memiliki tiga Kapal BRS yang tersebar di tiga armada. Kapal tersebut diantaranya, KRI dr Soeharso-990, KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 dan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992. Kapal BRS merupakan kapal pendukung dalam pelaksanaan Operasi Militer Perang (OMP). Berdasarkan UU TNI No. 34 tahun 2004, pada masa damai kapal jenis tersebut dapat difungsikan dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue).
