Lawatan Nusaraya Jogja-Banjarmasin: Menilik Kisah Banjar-Jawa yang Saling Terhubung

Banjarmasin, GPriority.co.id – Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar kembali Lawatan Nusaraya. Kali ini, Banjarmasin menjadi kota tujuan keempat setelah Kota Denpasar dan Semarang.

Konsep yang diusung yakni dengan melibatkan masyarakat dan institusi antar kota mengusung konsep jalinan persahabat. 

Untuk diketahui, Lawatan nusaraya adalah etos dari Yogyakarta untuk merajut kebhinekaan berbasis budaya. Berawal dari kegelisahan terhadap isu-isu budaya yang terpinggirkan oleh proses perubahan zaman alih-alih modernisasi, lawatan nusaraya mencoba memberi jembatan atas keresahan yang dikerjakan berbasis kedaerahan. 

“Di sisi lain, kisah Banjar Jawa sebagai bagian dari kelestarian sejarah dalam memori kolektif masyarakat Banjar menjadi titik tumpu untuk melihat bagaiaman Kota Jogja dan Kota Banjarmasin sudah lama terhubung. Aspek sederhana dengan mempertontonkan relasi sosial yang dibangun oleh sebuah marga menjadi bukti bahwa maritim bukan menjadi pemisah, melainkan jembatan yang mempersatukan nusaraya,” kata Kurator Lawatan Nusaraya, Fajar Wijanarko .

Menurutnya, relasi sosial antara Banjar dan Jawa menjadi integral yang memperkuat narasi bhineka-tunggal-ika.

Dia mengatakan, Yogyakarta melalui Lawatan Nusaraya membawa relasi kedua wilayah yang dipisahkan oleh laut dan administratif namun berhubungan erat melalui masyarakat kota pusaka.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, mengatakan kehadiran Yogyakarta di Kota Banjarmasin menjadi sarana untuk pengenalan agenda tahun 2025, sebab Kota Yogyakarta akan menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan Jaringan Kota Pusaka Indonesia.

“Di Yogyakarta, 60% dari tata kotanya merupakan KCB. Proses pelestarian dari kawasan tersebut kemudian kait kelindan dengan pengembangannya. Pada sektor-sektor khusus, KCB menjadi ruang yang dihidupi melalui alih-fungsi pemanfaatan bangunan,” tuturnya dikutip rilis resminya.

Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai aktor dalam pelestarian bekerjasama dengan komunitas dan masyarakat untuk mendorong kerja holistik dalam menjaga warisan dan wasiat peninggalan moyang.

Harapannya kegiatan ini mampu menjadi motor penggerak dalam membangun jaringan kerjasama untuk keutuhan Indonesia. 

Pada pameran ini dibuka oleh Yetti Martanti Kepala Dinas kebudayaan Kota Yogyakarta bersama Wing Wiyarso Poespojoedho Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Kepala Bidang SDM Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kota Palembang, dan Zulfaisal Putera Kepala Bidang  Ketahanan Ekonomi, Sosial,Budaya, Agama dan Ormas, Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin. 

Lawatan Nusaraya telah berlayar di tiga kota sebelumnya  Kota Palembang , Kota Denpasar, Kota Semarang, dan Tahun ini di Kota Banjarmasin. Kegiatan yang diadakan pada 18 – 21 September 2024 di Wetland Square Banjarmasin. 

Foto: Istimewa