Jakarta,GPriority.co.id – Indonesia mendapat giliran sebagai penyelenggara keketuaan ASEAN 2023, setelah sebelumnya ditunjuk pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Phnom Penh, Kamboja bulan November lalu.
Periode keketuaan Indonesia di KTT ASEAN akan berlangsung selama satu tahun sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2023.
Indonesia dipercaya untuk menavigasi pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di kawasan regional ASEAN ditengah kondisi recovery dunia pasca pandemi.
Keketuaan Indonesia ini sekaligus memberikan peluang dan menunjukkan peran strategis Indonesia memperkuat kapasitas dan kapabilitas kelembagaan ASEAN.
Indonesia sendiri telah empat kali memegang keketuaan ASEAN, yaitu pada tahun 1976, 1996, 2003, dan 2011.
Di tiap periode tersebut, Indonesia juga menanggung berbagai tantangan dan permasalahan politik internasional khususnya di kawasan regional Asia Tenggara.
Di tahun ini, tantangan yang akan dihadapi cukup beragam. Mulai dari persaingan geopolitik antar negara besar, seperti antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta Amerika Serikat dan Rusia.
Tantangan juga datang dari keadaan ekonomi yang masih dalam kondisi pemulihan pasca pandemi COVID-19 yang kemudian menimbulkan berbagai krisis–ekonomi, pangan, dan energi.
Untuk itu, Indonesia akan menjadi jangkar stabilitas dan kemakmuran regional di Indo-Pasifik dengan mewujudkan negara-negara di ASEAN untuk tumbuh berkelanjutan.
Hal tersebut juga dilakukan untuk persiapan ASEAN dalam menghadapi tantangan saat ini dan di masa depan dengam penguatan kerjasama ASEAN. (Hn.Setneg)
