Rusun Bagi ASN Bogor Targetkan Rampung Agustus 2021

Bogor,Gpriority-Menyadari bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) membutuhkan rumah layak huni untuk ditinggali, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan kembali membangun Rumah Susun (Rusun) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Citeureup, Kabupaten Bogor.

Rusun ASN PUPR tersebut nantinya akan dibangun setinggi delapan lantai dengan kapasitas unit hunian sebanyak 92 unit dengan nilai kontrak pembangunan Rp 56,74 Milyar.

“Masih banyak ASN Kementerian PUPR yang belum memiliki hunian yang layak. Kami berharap para ASN PUPR nantinya bisa menempati hunian vertikal ini dengan baik,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Senin (19/4/2021) sore.

Menurut Khalawi, pihaknya akan memanfaatkan sejumlah aset lahan miliki Kementerian PUPR untuk lokasi pembangunan Rusun tersebut. Dengan demikian, nantinya para ASN bisa lebih dekat dengan lokasi kantor tempatnya bekerja sehari-hari.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III yang diwakili Kasubbag TU Balai P2P, Rahmat Pamudji dan perwakilan Direktorat Rusun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rusun dan Rumah Khusus Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Rifi Firdaus.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Ditto Ferakhim menerangkan, saat ini progres pelaksanakaan pembangunan fisik telah memasuki tahap pengecoran akhir atap atau topping off Rusun.

Pembangunan Rusun ASN PUPR di Citeureup dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III. Lokasi pembangunannya berada di Jalan Pahlawan, Desa Sanja Kelurahan Citeureup, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor tepatnya di Kawasan Kantor Balai Jasa Konstruksi, Citeureup, Kabupaten Bogor.

Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun ini adalah PT. Gariand Niagatama dengan Manajemen Konstruksi PT Yodya Karya (Persero). Pembangunan Rusun dilaksanakan mulai tanggal 22 Juli 2020 dan akan berakhir pada tanggal 30 Agustus 2021.

“Nilai kontrak pembangunan Rusun ASN PUPR ini senilai Rp 57,2 Milyar. Rusun ASN PUPR ini dibangun setinggi delapan lantai dengan jumlah unit hunian sebanyak 92 unit tipe 45. Dari 92 unit tersebut sebanyak 2 unit nantinya diperuntukkan untuk pegawai difabel,” terangnya.

Ditto menambahkan, pihaknya tetap berharap kepada para pekerja di lapangan untuk tetap bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan di lapangan meskipun dalam bulan Ramadhan. Pihaknya juga berharap pekerjaan di lapangan bisa selesai tepat waktu.

“Kami harap pekerjaan fisik Rusun ini bisa selesai tepat waktu. Saat ini progres pembangunan fisik sekitar 49 persen dan akan terus kami tingkatkan lagi hingga akhir Agustus mendatang,” tutupnya.(Hs.Foto,dok. Biro Hukum dan Kombik Ditjen Perumahan)