Jakarta, GPriority.co.id – Pernahkah anda bertemu dengan seseorang yang tak mau merasa salah atau tak menerima ketika dirinya gagal?
Kondisi psikologis ini biasa disebut Self-Serving Bias.
Self-Serving Bias adalah suatu gejala dimana seseorang selalu menyalahkan orang lain atau keadaan, ketika ia salah atau gagal dalam hidupnya.
Self-Serving Bias kerap kali digunakan seseorang untuk menjaga harga diri serta melindungi egonya.
Seseorang yang mengalami melakukan Self-Serving Bias biasanya akan senang jika di puji. Namun jika salah atau gagal, maka ia tidak mau disalahkan.
Padahal, bisa jadi kesalahan dan kegagalan itu karena ulahnya sendiri.
Self-Serving Bias merupakan bentuk negatif seseorang, dimana ia tidak mau bertanggung jawab atas kesalahan dan kegagalan yang ia perbuat.
Perilaku ini secara sadar maupun tidak, seringkali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih di dunia kerja.
Apakah Sama Dengan Manipulatif?
Sekilas, self-serving bias memang seperti manipulatif. Namun, ini merupakan 2 sifat yang berbeda.
Jika manipulatif menggunakan taktik interpersonal untuk memengaruhi orang lain demi keuntungan pribadi, maka self-serving bias dilakukan seseorang untuk mendapat pujian dari orang lain.
Jika dibahas lebih rinci, berikut ini perbedaan manipulatif dan self-serving bias.
Ciri-Ciri Manipulatif :
- Memanfaatkan kelemahan seseorang demi keuntungan pribadi.
- Meyakinkan seseorang bahwa ia tidak salah.
- Menyembunyikan kebenaran, berbohong, dan menyalahkan orang lain tanpa bertanggung jawab.
Ciri-Ciri Self-Serving Bias :
- Menjadikan situasi sebagai kompetisi, di mana seseorang merasa lebih unggul daripada orang lain.
- Senang dipuji, tapi tidak mau disalahkan ketika gagal.
- Menyalahkan orang lain ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya.
Meski begitu, seseorang dengan self-serving bias biasanya tidak sadar jika ia bersifat seperti itu. Pada akhirnya, sifat inilah yang mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kita.
Untuk mencegah terjadinya self-serving bias pada diri kita, beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain :
- Melakukan evaluasi diri. Biasakan intropeksi sebelum menyalahkan orang lain.
- Bersikap terbuka terutama kepada diri sendiri.
- Berpegang teguh pada bukti dan fakta yang terjadi.
- Terapkan afirmasi positif, selalu.
- Jangan terlalu cepat menghakimi seseorang.
- Bersikap bijaksana dan dewasa dalam mengambil keputusan.
- Perlakukan orang lain dengan lebih baik.
Foto : Ilustrasi/iStock