Jayapura,GPriority.co.id – Governor climate and forest task force, Forum pertemuan bagi 38 Gubernur/kepala daerah bagian dari negara-negara di Amerika, Afrika, Eropa da Asia yang membahas dan melaksakan kerhjasama terkait hutan dan perubahan iklim.
GCF Task Force yang berlangsung 16-18 maret 2022 di Kota Manaus Negara Bagian Amazonas, memilih Papua sebagai tuan rumah pertemuan GCF task force pada 2023 mendatang. “Penunjukan papua sebagai tuan rumah GCF task force adalah symbol-simbol kepercayaan dan harapan dunia terhadap bumi cendrawasih untuk menjaga kelestarian hutan kita yg dikenal sebagai surga dunia. Perlu torang jaga bersama kepercayaan tersebut,” tutur Lukas Enembe Gubernur Papua.
GCF Task force didirikan pada tahun 2008 yang dimulai dari inisiasi Gubernur California Arnold Schwartzenneger bersama dengan sembilan Gubernur lainnya termasuk Aceh dan Papua.
Selain Papua, Kalimantan Timur juga pernah menjadi Tuan rumah GCF Task Force yakni pada tahun 2017. Salah satu tujuan dari pertemuan tersebut aadalah membahas solusi masalah deforestasi dimana Indonesia sempat berada dalam peringkat 10 besar dunia dengan laju deforestasi terbanyak tahun 2020.
Di lansir dari papua.go.id delegasi Provinsi Papua membawa hasil hutan non kayu berupa Noken dan memperkenalkannya kepada masyarakat dunia. Juga madu, sagu dan minyak kayu. Estiko Tri Wiradyo Komisaris Perencanaan Kehutanan DKLH Papua, yang hadir dalam delegasi Pemerintah Provinsi Papua mengatakan “Semua produk yang ditampilkan merupakan hasil kerjasama masyarakat adat dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Cabang Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup,” (nos/foto.dokpapua.go.id)
