Magelang,Gpriority.co.id-Guna menggeliatkan kembali pariwisata Borobudur di tengah Pandemi sekaligus membuat wisatawan merasa nyaman ketika berada di Borobudur Pemerintah Indonesia merenovasi tujuh paket peningkatan infrastruktur berupa jalan dan jembatan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.
Kini peningkatan infrastruktur selesai direnovasi, dan siap kembali menampung wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Dalam siaran persnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata Borobudur dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata.
“Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (22/5/2022).
Pelaksanaan peningkatan konektivitas DPSP Borobudur dilakukan melalui pekerjaan pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, pemeliharaan rutin, rehabilitasi trotoar dan drainase serta pembangunan jembatan. Penanganan dilaksanakan secara bertahap pada 2020-2021 melalui 7 paket pekerjaan.
Pada TA 2020 telah selesai 4 paket pekerjaan penanganan jalan dan jembatan sepanjang 35,40 km dengan nilai kontrak sebesar Rp178,82 miliar.
Empat paket pekerjaan telah diserahterimakan yakni pelebaran Jalan Sentolo – Nanggulan – Dekso sepanjang 15,6 km, preservasi Jalan Yogyakarta – Tempel – Pakem – Prambanan sepanjang 2,4 km, preservasi Jalan Pringsurat – Secang – Keprekan sepanjang 8,50 km, dan preservasi Jalan Keprekan – Muntilan – Salam (Batas DIY) sepanjang 8,59 km.
Pada TA 2021, dilanjutkan penanganan 3 paket pekerjaan jalan dan jembatan sepanjang 37,53 km dengan anggaran sebesar Rp178,23 miliar meliputi rehabilitasi Jalan DPSP Borobudur sepanjang 24,4 km, preservasi Jalan Keprekan Borobudur sepanjang 12,8 km, dan pembangunan Jembatan Kali Progo Cs sepanjang 160 meter berupa penanganan Jembatan Kali Elo Mendut di Kabupaten Magelang sepanjang 40 meter.
” Dengan adanya proyek pengerjaan ini saya yakin Borobudur akan kembali diminati oleh wisatawan sehingga mampu mengangkat perekonomian daerah maupun pusat,” tutup Basuki.(Hs.Foto.Humas PUPR)