Jakarta,GPriority.co.id-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong perluasan pasar ekspor Indonesia untuk industri pengolahan kelapa sawit. Salah satunya produk turunan cangkang sawit asal Indonesia yang di ekspor ke Jepang.
“Kami mendukung masuknya investasi di sektor industri hilir pengolahan cangkang sawit menjadi bahan bakar terbarukan dengan nilai kalori tinggi setelah komoditas tersebut diolah menjadi produk industri pellet biomassa dengan kerapatan energi yang lebih tinggi,” kata Dirjen Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko SA Cahyanto, Kamis, (29/9).
Cangkang sawit merupakan biomassa potensial yang bisa diolah menjadi produk hilir. Di Indonesia, potensi produksi cangkang sawit mencapai 11 juta ton per tahun, tetapi cakupan ekspor baru sekitar 3,5 juta ton per tahun dalam bentuk komoditas setengah jadi.
Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab pembinaan atas sektor industri pengolahan biomassa kelapa sawit, Kemenperin melalui fasilitasi Atase Perindustrian KBRI Tokyo menginisiasi kegiatan forum bisnis di Tokyo.
Kegiatan ini mempertemukan para pelaku usaha cangkang sawit yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI) dengan Japan Biomass Power Association (BPA).
Forum bisnis ini bertujuan mempromosikan aspek sustainability produk cangkang sawit asal Indonesia sekaligus meningkatkan peluang investasi industri pengolahan lanjut Biomassa di Indonesia.
Kemenperin berharap, dari forum bisnis tersebut akan terjalin penguatan kerja sama tekno-ekonomi di sektor industri energi terbarukan. Kerja sama tersebut merupakan salah satu implementasi dari Program Transisi Energi Nasional, khususnya meningkatkan peran sektor industri pengguna energi dengan memanfaatkan produk samping perkebunan kelapa sawit. (Hn.Kemenperin)
