Penulis : M. Hilal | Editor : Lina F | Foto : healthywater.com
Jakarta, GPriority.co.id – Sudah beberapa bulan ini, hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami cuaca panas yang cukup ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya, menyebut suhu terpanas beberapa saat ini mencapai kisar 38,3 derajat celcius.
Cuaca panas yang melanda beberapa wilayah di Indonesia saat ini, sangat mengkhawatirkan. BMKG memperkirakan bahwa cuaca panas ini akan terus melanda sepanjang Oktober 2023. BMKG selalu memberikan update terbaru pada laman resminya terkait cuaca panas yang di mana hal ini dapat menjadi antisipasi bagi seluruh Masyarakat Indonesia yang berdampak, agar lebih waspada untuk menghadapi panas ekstrem.
Dengan adanya kenaikan suhu bumi, tentunya cuaca panas ekstrem ini juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Saat cuaca panas aktivitas akan semakin terbatas karena exposure panas ini membuat manusia tidak boleh berlama-lama terpapar sinar matahari. Dalam hal ini seseorang bisa mengalami dehidrasi hingga heatstroke.
Melalui laman resmi www.halodoc.com, masyakarat diimbau untuk waspada Heatstroke akibat cuaca panas.“Heatstroke adalah kondisi serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Karenanya, sangat penting untuk mewaspadai risiko paparan suhu tinggi pada cuaca yang sangat panas,” kata halodoc melalui laman resminya, seperti dikutip GPriority.co.id pada senin, (9/10).
Apa itu Heatstroke?
Heatstroke terjadi ketika suhu tubuh terjadi peningkatan secara drastis, sehingga mengakibatkan sistem pengaturan suhu tubuh tidak bekerja dengan baik. Ini terjadi ketika suhu sekitar sangat tinggi atau ketika tubuh terpapar suhu yang sangat tinggi dalam waktu yang lama. Heatstroke terbagi menjadi dua jenis yakni heatstroke klasik dan heatstroke terkontrol. Serangan panas yang klasik terjadi pada orang yang tidak dapat beradaptasi dengan suhu panas, sedangkan serangan panas adaptif terjadi pada orang yang terpapar suhu panas secara terus menerus dalam waktu yang lama dan tubuh berusaha untuk beradaptasi.
Apa Saja Gejala Heatsroke?
Gejalanya sangat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang perlu di waspadai.
- Suhu tubuh yang sangat tinggi (di atas 40 derajat Celsius).
- Kulit kemerahan, panas, dan kering.
- Kepala terasa pusing, bahkan bisa menyebabkan pingsan.
- Denyut nadi cepat dan lemah.
- Pernapasan yang cepat dan dangkal.
- Mual dan muntah.
- Kehilangan kesadaran atau kebingungan mental
Langkah Pencegahan Heatstroke Saat Cuaca Panas Ekstrem
- Minum banyak air putih
- Konsumsi buah yang mengandung cukup air
- Hindari kegiatan fisik berlebihan
- Gunakan pakaian yang tepat
- Istirahat yang cukup
- Basahi bagian tubuh
Pertolongan Pertama Heatstroke
- Pindahkan korban ke tempat yang dingin atau sejuk
- Kompres dengan kain basah menggunakan air dingin
- Lepaskan pakaian yang tidak perlu
- Segera mencari pertolongan petugas medis
Cuaca yang sangat ekstrem bisa meningkatkan risiko heatstroke. Penting untuk menyadari gejala dan tindakan pencegahan saat terjadi cuaca panas. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat mengurangi risiko serangan panas dan menjaga kesehatan kita di cuaca yang sangat panas.
