Bertahap, Pembangunan Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia Sepanjang 1.832 Km

Kalbar,Gpriority- Untuk memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia, pemerintah terus melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun membuka keterisolasian dan pemerataan pembangunan di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) khususnya di Provinsi Kalimantan.

Secara bertahap dilaksanakan pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia sepanjang 1.832 km yang berada di 3 provinsi yakni Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Provinsi Kalbar Sabtu (27/11/2021), Ia melihat ruas jalan Nanga Era-Batas Kaltim sudah memenuhi standar jalan nasional dengan lebar 7 meter.

“Belum seluruhnya beraspal, sebagian masih agregat dan tanah yang dipadatkan, dan masih ada yang belum tembus. Kami targetkan hingga tahun 2024 jalan sudah tembus dan sebagian besar beraspal,” katanya.

Pembangunan jalan perbatasan tersebut tak serta merta hanya pembangunan saja, namun ada berbagai fungsi yang dapat dirasakan, yaitu untuk meningkatkan akses menuju 9 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang sudah selesai maupun on-going.

Dengan meningkatnya konektivitas kawasan PLBN diharapkan dapat membangkitkan jalur logistik baru yang mendukung tumbuhnya bibit pusat pertumbuhan ekonomi kawasan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan antarwilayah. (Dw.foto.dok.Humas PUPR)