Penulis : Haris | Editor : Lina F | Foto : dok.pribadi
Jakarta, GPriority.co.id-Baru-baru ini Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan bahwa thrifting tidak boleh dilakukan di Indonesia.
“Mengenai alasan thrifting dilarang oleh Presiden Jokowi karena impor pakaian bekas dapat mengganggu industri tekstil di tanah air. Bahkan beliau meminta kepada Kementerian Perdagangan untuk menelusuri bisnis impor pakaian bekas dan segera ditindak,” jelas Suhanto.
Tak hanya itu Suhanto juga menegaskan bahwa bisa menimbulkan dampak buruk bagi kulit.
““Beberapa hasil penelitian menyebut sampel pakaian bekas mengandung jamur kapang atau khamir, bakteri staphylococcus aureus, bakteri escherichia coli dan virus,” kata Suhanto.
Sekedar informasi, thrifting saat ini mengalami kenaikan 99 persen dibandingkan tahun 2021, BPS mencatat angka penjualan mencapai 623 ribu pakaian.
Apa sih thrifting yang belakangan menjadi topik populer? Dijelaskan oleh Sekjen Kemendag Suhanto dalam siaran persnya pada Selasa (21/3/2023) thrifting adalah aktivitas berbelanja pakaian bekas. Selain itu, bagi sebagian orang thrifting menjadi alternatif berbelanja produk bermerek dengan harga miring.
Di Indonesia, thrifting identik dengan kegiatan membeli pakaian bekas impor. Barang-barang thrifting biasanya adalah barang yang disukai oleh pemiliknya, namun kondisinya masih baik dan masih bisa dipakai bagi pemilik baru. Berburu barang bekas bagi banyak orang cukup menarik karena memberikan sensasi tersendiri. Berburu barang bekas terkadang membuat seseorang bisa menemukan barang-barang menarik dengan kualitas yang masih baik secara tak terduga.