3 Cerita Mistis Mall Klender, Saksi Bisu Tragedi Kerusuhan Mei 98

Jakarta,GPriority.co.id – Mall Citra atau Mall Klender merupakan salah satu kawasan di Jakarta yang menjadi sasaran amukan massa ketika terjadi tragedi kerusuhan Mei 1998. Mal yang menjadi saksi bisu tragedi tersebut kini terbengkalai dan menyimpan cerita mistis.

Mal yang terletak di kawasan Klender, Jakarta Timur ini sudah dianggap angker oleh sebagian orang. Banyak cerita dan kejadian mistis yang dialami oleh masyarakat sekitar ataupun orang yang melewati kawasan ini.

Mulai dari fenomena angker seperti suara ramai pengunjung mal pada umumnya namun ketika ditelusuri tidak ada siapapun di dalam bangunan tersebut. Selain itu, ada pula beberapa keganjilan dari yang dirasakan warga. Berikut kisah mistis Mall Klender:

1. Penampakan korban kebakaran
Beberapa orang yang melewati kawasan Mall Klender pernah menyaksikan beberapa penampakan yang diduga sebagai korban kebakaran mal tersebut. Banyak yang menyebutkan bahwa mereka melihat wujud arwah di elevator dan kamar mandi Mall Klender.

Sosok yang ditemui tersebut direpresentasikan dengan wujud tak beraturan, badan melepuh dan rupa hancur karena tregedi kerusuhan Mei 1998. Arwah yang ditemukan seperti mengerang kesakitan sembari berjalan pincang.

2. Perempuan bergaun putih
Selain penampakan korban kebakaran, pemilik toko di Mall Klender bercerita tentang perempuan bergaun putih yang kerap datang ‘membeli’ selepas magrib.

Penampakan perempuan bergaun putih itu terlihat berantakan dengan pakaian yang sudah kusam dan robek. Beberapa menyaksikan bahwa perempuan tersebut datang membeli lalu langsung pergi, dan beberapa diantaranya bercerita uang yang digunakan berubah menjadi daun.

3. Suara tangisan
Cerita mistis Mall Klender tentang suara tangisan sudah beredar luas. Banyak yang dari mereka yang bercerita bahwa suara tangisan tersebut datang dari area basement mal, lift, hingga ke lantai 3 bangunan.

Tak hanya sampai disitu, suara tangisan dan rintihan seperti minta tolong tersebut bahkan bisa didengar melalui pengeras suara bangunan mal jika ‘beruntung’. (Hn.)