Ini Dia Sejarah Bakpia Pathok 25, Kuliner Legendaris Yogyakarta Sejak 1948

Penulis : M. Hilal | Editor : Dimas A Putra | Foto : Instagram @bakpia25official

Yogyakarta, GPriority.co.id – Belum lengkap rasanya jika jalan-jalan ke Yogyakarta tak mencicipi bakpia pathok. Bakpia merupakan kue yang berasal dari negeri China yang berisikan kacang hijau di dalamnya. Makanan ini biasa dijual sebagai oleh-oleh wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta.

Di Yogyakarta sendiri, terdapat banyak sekali gerai yang menjual bakpia, salah satu yang paling terkenal ialah Bakpia Pathok 25. Perlu diketahui, sebelumnya nama Bakpia Pathok 25 adalah Bakpia 38, namun pada tahun 1988 nama tersebut berubah menjadi Bakpia Pathok 25.

Bakpia mulai diproduksi di kampung Pathok Yogyakarta sejak sekitar tahun 1948 dan dijual secara asongan yang dikemas dalam kotak tanpa label merek. Pada tahun 1980, kemasan bakpia berubah menjadi kertas karton disertai label tempelan dengan merek dagang sesuai nomor rumah. Lalu pada tahun 1992, perkembangan kue oleh-oleh itu menjadi booming dan pesat.

Sejarah Singkat Dan Ciri Khas Bakpia Phatok 25

Menurut beberapa sumber, bakpia dibawa ke Yogyakarta oleh seorang pendatang asal Tiongkok bernama Kwik Sun Kwok pada tahun 1948. Ada juga yang menyebutkan mulai dibawa tahun 1930-an, dan diperkenalkan ke warga lokal di kampung Pathok Yogyakarta pada tahun 1948.

Bakpia Pathok 25 didirikan oleh Ibu Tan Aris Nio pada tahun 1981. Awalnya, bakpia ini menggunakan nomor 38 sebagai label mereknya karena memang kiosnya bernomor 38. Pada tahun 1988, merek 38 diubah menjadi 25 hingga sekarang.

Hal tersebut, bertujuan supaya pembeli mudah mengenali ciri khasnya melalui nama yang di buat. Selain itu, angka 25 terbilang unik dalam bahasa Jawa karena penyebutannya berbeda dengan angka-angka lain. Angka 25 dalam bahasa Jawa disebut selawe.

Ciri khas dari keistimewaan Bakpia Pathok 25 terdapat pada tekstur dan cita rasa bakpianya yang berbeda dengan bakpia lainnya. Ketebalan kulit bakpianya termasuk sedang, dengan tekstur kenyal padat tidak mudah pecah saat digigit.

Tidak hanya itu, dari segi isi Bakpia Pathok 25 sendiri memiliki isi yang banyak dan lumayan lembut. Rasa manisnya pas dan tidak berlebihan saat di nikmati. Ketika dingin, teksturnya masih tetap empuk layaknya bakpia yang fresh baru matang dari panggangan oven.

Untuk kamu yang ingin menikmati kuliner Bakpia Pathok 25, kamu bisa langsung datang ke pabrik produksinya langsung di Jl. Karel Sasuit Tubun No.504, Sanggrahan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bakpia Pathok 25 buka mulai pukul 06.00 – 23.00 WIB.