Kenalan Dengan Jurusan Aktuaria dan Prospek Kerjanya

Jakarta, GPriority.co.id – Beberapa tahun belakangan, jurusan aktuaria dan profesi aktuaris tengah menjadi trend di Indonesia. Bukan hanya karena peminatnya yang semakin banyak dan berhasil mencetak prestasi mengesankan sebagai daftar prodi dengan peserta peraih nilai UTBK tertinggi, namun profesi aktuaris juga menjadi prioritas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang gencar melakukan sosialisasi program 1000 aktuaris. 

Lantas, seperti apa kuliah jurusan aktuaris dan bagaiman prospek kerjanya hingga OJK menggencarkan program aktuaris?

Secara umum, jurusan aktuaria mempelajari ilmu actual science yang berkaitan dengan asuransi, merancang solusi dari permasalahan dan pengelolaan risiko pada dana pensiun, jaminan sosial, investasi, serta perbankan. Mahasiswa yang mengambil jurusan ini nantinya akan belajar cara memastikan stabilitas keuangan saat ini hingga masa depan di industri terkait. 

Singkatnya, aktuaria adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan risiko keuangan di masa mendatang. Beberapa orang menyebut ilmu aktuaria sebagai “Matematika Asuransi”. Sebutan ini tidak sepenuhnya salah, sebab mahasiswa yang mengambil jurusan aktuaria akan mendapatkan mata kuliah yang merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, pemrograman komputer, hingga data science atau big data.

Sebagai prodi rumpun SAINTEK, jurusan aktuaria dikelompokkan lagi ke dalam beberapa minat bidang. Misalnya, di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), prodi aktuaria tersedia dalam bidang minat, seperti Aktuaria Bencana, Aktuaria Kelautan, dan Aktuaria Syariah, di samping dasar aktuaria jiwa.

Lulusan jurusan aktuaria akan mendapat gelar Sarjana Ilmu Aktuaria (S.Aktr). Meski begitu, lulusan jurusan aktua belum bisa disebut sebagai aktuaris. Untuk menjadi seorang aktuaris, mahasiswa harus melalui ujian profesi aktuaris hingga dinyatakan lulus sebagai aktuaris. Ujian profesi aktuaris diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI).

Sarjana aktuaria yang telah lulus ujian profesi aktuaris juga memilki prospek kerja yang sangat menjanjikan. Aktuaris dapat bekerja di lembaga atau perusahaan asuransi, dana pensiun, investasi, manajemen risiko, perbankan, serta manajemen asuransi jiwa dan kesehatan. Prospek kerja lulusan aktuaria juga dapat bekerja pada posisi pengelola investasi, pengelola risiko, analis keuangan, analis data, konsultan keuangan, perencana keuangan, pemeriksa klaim asuransi, dan surveyor risiko akuntansi.

Bergantung dari posisi serta profesionalitas aktuaris, profesi ini dapat menerima gaji jutaan hingga puluhan juta rupiah per bulan. Pada posisi Appointed Actuary dengan gelar FSAI memiliki gaji lebih dari 50 juta rupiah per bulan.

Hal ini wajar mengingat peran aktuaris sangat dibutuhkan dalam perusahaan. Bukan hanya kebutuhan akan kemampuan aktuaris dalam memperkirakan masa depan keuangan perusahaan, akturis terutama dalam perusahaan asuransi menjadi amat penting karena adanya keputusan pemerintah yang mewajibkan semua perusahaan asuransi wajib memiliki setidaknya satu orang aktuaris. (Vn.Foto.Istimewa)