Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Karena beras mengandung karbohidrat protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang baik bagi tubuh.
Sebagai makanan pokok, beras ternyata memiliki 6 jenis yang berbeda. Dan pastinya memiliki kandungan yang berbeda pula.Berikut ulasan lengkapnya.
1.Beras Putih
Beras putih merupakan beras yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain mudah didapatkan, rasa beras putih juga sangat familiar dengan lidah orang Indonesia. Jenis beras ini memiliki rasa yang cenderung lebih manis dibanding jenis beras lainnya. Oleh karena itu kandungan gula pada beras putih juga cenderung tinggi. Beras putih adalah jenis beras yang bagian sekam, kulit dan juga benihnya terlepas makanya memiliki kandungan serat yang lebih sedikit dibandingkan jenis beras lainnya, begitu juga dengan kandungan protein, antioksidan sampai jenis vitamin dan mineral lainnya jauh lebih sedikit dibandingkan beras merah dan juga hitam.
Selain itu, beras putih sendiri juga memiliki beberapa jenis dan biasanya dibedakan berdasarkan ukuran bulirnya. Beberapa jenis beras putih yang banyak dijual di pasaran yaitu beras putih bulir panjang, sedang, dan pendek. Jenis beras putih yang paling banyak digemari yaitu beras putih bulir pendek. Pasalnya jenis beras putih ini memiliki tekstur yang empuk dan pulen saat dimasak. Sedangkan, beras putih dengan bulir panjang cenderung keras dan pera saat diolah menjadi nasi. Beras putih dengan bulir sedang memiliki tekstur yang berada di tengah-tengah antara pera namun sedikit pulen saat dimasak.
Mengonsumsi nasi dari beras putih cenderung lebih cepat mengenyangkan dibandingkan dengan jenis beras lainnya. Pada setiap 100 gram beras putih terdapat kandungan 6,3 gram protein. Namun, kandungan serat dan zat besinya termasuk dalam kategori paling rendah dibandingkan dengan jenis beras lainnya.
2.Beras Merah
Beras merah merupakan menu favorit bagi orang yang tengah menjalankan program diet dan penderita diabetes. Sebab beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga setelah dimakan tidak langsung diubah menjadi gula darah di dalam tubuh.
Selain itu, yang membuat beras merah menjadi konsumsi bagi sebagian orang diet dan penderita diabetas adalah kandungan pada beras merah yang kaya akan serat dan nutrisi seperti antioksidan, vitamin B6 dan zat besi.
Terkait dengan warna merahnya, Himedik menyebutkan bahwa warna tersebut diperoleh dari kandungan gen antosianin. Teksturnya pun lebih keras dan kasar daripada beras putih, sehingga sewaktu memasaknya butuh waktu yang lebih lama. Untuk harga, pastinya lebih mahal dibandingkan beras putih.
3. Beras Hitam
Beras hitam tidak sama dengan ketan hitam. Dibandingkan merah dan putih, beras ini paling susah didapat. Bulir berasanya pun lebih panjang dan lebih langsing dibandingkan ketiganya.
Meski berwarna hitam, warna tersebut akan sedikit luntur dan berubah menjadi ungu setelah dimasak. Kandungan nutrisinya juga lebih banyak dan kalori yang lebih rendah dari beras merah.
Profesor dari Louisiana and State University, Amerika, bernama Zhimin Zu, mengatakan bahwa sesendok beras hitam mengandung lebih banyak anthocyanin dan antioksidan, mengandung sedikit gula, banyak serat, dan vitamin. Bahkan manfaat kesehatan yang diberikan lebih besar daripada sesendok blueberry.
Beras hitam juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak serta kalori yang lebih rendah dari beras merah. Sayangnya harganya relatif mahal dan sulit didapat.
4.Beras Coklat
Beras ini merupakan whole grain yang dilepas hanya bagian luar sekam berasnya. Beras coklat mempunyai tekstur yang lebih lembut dan empuk dibanding ketiga jenis beras lainnya. Dalam 100gr beras coklat terdapat 7,2gr protein yang juga tinggi kandungan magnesium, tiamin dan zat besi. Bahkan kandungan serat beras coklat juga tinggi sebanyak 3.2gr dalam 100gr penyajian beras coklat.
5. Beras Lurik
Beras Lurik adalah beras organik yang merupakan hasil perpaduan antara beras merah, beras hitam dan beras coklat. Karena perpaduan inilah makanya kandungan nutrisi yang dimilikinya lebih lengkap dan ekstra serat
.
Beras Lurik ini mempunyai Indeks Glikemik yang rendah, serta aman untuk segala usia, maupun buat Anda yang menderita penyakit jantung, diabetes. Beras lurik ini juga bisa di konsumsi oleh anak autis atau hiperaktif namun hanya 4 hari sekali, atau seminggu sekali.
6.Beras Ketan
Apakah kamu sering makan lemper ataupun uli goreng? Nah, bahan dasar pembuatan lemper maupun uli goreng adalah beras ketan.
Beras ketan sendiri memiliki dua warna, yaitu ketan putih dan ketan hitam. Beras ketan juga memiliki tekstur yang lengket dan cita rasanya gurih sesudah dimasak. Tak ayal masyarakat Indonesia pun sangat menyukai beras ketan ini.
Selain itu, yang menjadi alasan lainnya adalah beras ketan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti meningkatkan sistem imun tubuh, membantu melawan radikal bebas dan menstabilkan tekanan darah.
Biasanya beras ketan sering dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalankan program diet, karena kandungan karbohidrat dari beras ketan lebih rendah dibandingkan beras putih.
Beras ketan juga mengandung 169 kalori dalam 200 gr dan terdapat nutrisi seperti vitamin B-6 untuk membantu otak agar tetap sehat. (Hs)