Benarkah Sholat Tarawih di Bulan Ramadan Tidak Harus Full? Ini Kata Gus Baha

Jakarta, GPriority.co.id – Bulan Ramadan merupakan bulan suci, dimana setiap umat muslim lebih banyak melakukan ibadah dibanding bulan lainnya. Salah satu ibadah yang sunnah dikerjakan pada bulan Ramadan, adalah sholat tarawih. Namun benarkah jika sholat tarawih tidak harus full dikerjakan selama bulan Ramadhan berlangsung?

Gus Baha, seorang ulama asal Rembang, mencoba menjelaskan terkait hal ini. Menurut Gus Baha, umat muslim harus berhati-hati saat mengomentari terkait ibadah orang lain selama bulan Ramadan. Salah satunya, jika ada seseorang yang tidak dapat melaksanakan sholat tarawih secara full selama Ramadan.

Bagi Gus Baha, jika orang yang dikomentari tersebut kemudian menjadi tersinggung, maka hal ini dapat menyebabkan dosa. Ia juga mengatakan, ada baiknya jika kita selalu menyaring setiap perkataan yang keluar dari mulut kita.

Bahkan Gus Baha juga mengaku, jika ia tidak pernah full dalam melaksanakan ibadah sholat tarawih selama bulan Ramadan.

“Saya tidak pernah Tarawih Ramadhan 30 hari full sampai saat ini, tapi ya jangan langsung ditiru juga ya,” ujarnya, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube ‘Sekolah Akhirat’.

Ucapan Gus Baha seketika menjadi kontroversial. Dirinya juga menyebutkan, bahwa umat muslim tidak seharusnya menganggap bahwa sholat tarawih merupakan ibadah wajib. Karena memang sholat tarawih hukum mengerjakannya adalah sunnah.

Gus Baha juga mengaku jika dirinya pasti bolong sholat tarawih dalam dua atau tiga malam.

Namun yang perlu digarisbawahi, Gus Baha mengaku jika ia bolong sholat tarawih di masjid, dan akan menggantikannya dengan sholat tarawih sendiri di rumah.

Pernyataan Gus Baha diutarakan untuk umat muslim yang memang dalam keadaan terdesak dan tidak bisa melaksanakan sholat tarawih. Misalnya saja, seperti mereka yang harus bekerja hingga larut malam.

“Banyak satpam yang tidak bisa tarawih karena bertugas, banyak orang yang jual bakso tidak bisa sholat Tarawih, ada kenek angkutan umum tidak bisa juga sholat Tarawih. Banyak umat Islam yang ingin sholat Tarawih tapi tidak bisa,” tuturnya.

Secara terang-terangan, Gus Baha juga melarang umat muslim untuk mengejek seseorang yang memang tidak bisa melaksanakan sholat tarawih karena tuntutan tertentu. Apalagi dengan dalih ‘rugi Ramadan setahun sekali nggak sholat tarawih’.

“Coba orang yang jaga toko itu ingin menafkahi keluarganya tanpa mencuri dan tanpa minta-minta, masa hanya gara-gara enggak sholat Tarawih dikomentari ‘puasa doang enggak Tarawih’. Coba sekarang saya tanya, mencari kehalalan itu wajib, dan sholat Tarawih itu Sunnah. Makanya ulama harus punya nyali mencontohkan,” tegas Gus Baha di akhir video tersebut.

Foto : Dunia Santri