Jakarta, GPriority.co.id – Memanasnya konflik Iran dan Israel yang saling kirim serangan drone rudal, membuat pihak Iran saat ini terus menyelidiki serangan drone yang dilakukan Israel. Bahkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan bahwa drone yang digunakan Israel untuk menyerang Iran, lebih seperti mainan anak-anak.
“Drone mereka (Israel) lebih seperti mainan yang digunakan anak-anak kita,” ujarnya seperti yang dilansir dari NBC News pada minggu (21/4).
Iran juga melaporkan bahwa terdapat sejumlah ledakan yang dilakukan Israel. Namun, beberapa berita yang beredar tentang serangan Israel kepada Iran tidaklah akurat.
“Ada tiga drone yang dicegat di Kota Isfahan sebelum memasuki area sensitif militer. Serangan tersebut juga dilakukan dari dalam wilayah Iran. Bukan luar negeri karena drone terlalu kecil untuk melakukan penerbangan yang panjang dari wilayah Israel” ujar Hossein.
Para pakar militer mengungkapkan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh penyusup yang memasuki wilayah Iran kemudian menerbangkan drone. Oleh karena itu Iran menilai tidak perlu ada pembalasan. Namun Iran menegaskan, jika Israel secara besar-besaran mengirim serangan ke Iran, maka pembalasan yang dilakukan Iran pun akan lebih dahsyat.
Dalam laporan sebelumnya, Iran pertama kali meluncurkan serangan rudal ke Israel pada Minggu (14/4) malam. Serangan ini berupa 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 110 rudal balistik. Selain itu ada juga puluhan rudal dan drone yang diluncurkan dari Irak, Suriah, dan Yaman.
Sejak saat itu, Iran dan Israel saling serang dan mengirim rudal ke wilayah masing-masing. Hingga saat ini, hubungan kedua negara tersebut masih memanas dan belum ada kejelasan kapan konflik ini akan berakhir.
Foto : Islamic Republic of Iran Ministry of Foreign
