Jakarta,GPriority.co.id-Kamis, 29 September 2022, Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), panglima daerah militer, kepala kepolisian daerah, dan kepala kejaksaan tinggi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Dalam arahannya, Presiden mengajak semua pihak untuk kompak dan bersatu dalam menangani inflasi karena saat ini inflasi merupakan momok setiap negara.
“Kita harus kompak, harus bersatu dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai ke bawah, dan semua kementerian/lembaga seperti saat kita kemarin menangani Covid. Kalau Covid kita bisa bersama-sama, urusan inflasi ini kita juga harus bersama-sama,” ujar Presiden.
Menurut Presiden, jika di negara lain inflasi merupakan urusannya bank sentral, maka di Indonesia inflasi merupakan tanggung jawab bersama. Presiden sendiri merasa senang karena otoritas fiskal dan moneter, yakni Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan, bisa berjalan beriringan dan rukun.
“Tapi yang lebih penting adalah bukan mengerem uang beredarnya, tetapi kita menyelesaikan di ujungnya, yaitu kenaikan barang dan jasa yang itu menjadi tanggung jawab kita semuanya,” imbuhnya.
Menggapi arahan Presiden Joko Widodo, Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh menjelaskan bahwa Pemkab telah memiliki strategi jitu untuk menangani inflasi di wilayahnya.Yang pertama tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mahulu, harus lebih aktif dan peka, agar setiap saat ada gejala kenaikan harga atau ada kendala distribusi barang, terutama sembako ke Mahulu, agar tim ini segera bergerak bagaimana solusinya.
“Apabila ada terjadi penimbunan salah satu produk kebutuhan masyarakat, tim ini segera berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menanganinya, ini juga yang menjadi salah satu isu dalam rapat tadi, ditekankan semua Pemda bekerja sama untuk mengatasi jangan sampai inflasi semakin tinggi, apa lagi pasca kenaikan BBM, maka dalam waktu dekat kita bersama tim TPID Kabupaten Mahulu, akan segera mengadakan rapat,” terangnya.
Tak hanya itu TPID bersama Pemkab akan melakukan sosialisasi mengenai skema-skema bantuan sosial, yang sudah digulirkan oleh Pemerintah Pusat.
Bupati Bonifasius juga mengatakan,program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) penumpang kembali dilanjutkan tahun 2022 ini. Pertimbangannya, program prioritas yang ia gagas sejak periode pertama masa jabatannya masih diperlukan masyarakat di Bumi Urip Kerimaan.
Lewat program ini, Pemkab Mahulu memberikan subsidi angkutan transportasi sungai menggunakan speedboat. Potongan biaya antara 50 sampai 100 persen. Layanan ini diutamakan diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Mahulu.
“SOA tetap kita pertahankan, mengingat alat transportasi kita di Mahulu belum mendukung,” ujar Bupati Bonifasius.
Bonifasius juga berharap agar semua elemen masyarakat dan semua pihak terkait selalu bergandengan tangan dalam menekan laju inflasi. “Jika inflasi bisa dikendalikan oleh semua pihak mulai dari pemerintah selaku regulator, dunia usaha selaku penyedia, dan masyarakat selaku konsumen, maka pertumbuhan ekonomi di Mahulu akan tetap berjalan baik,” tutupnya.(Hs.Foto.Hs)