Kerapu hibrida cantang (epinephelus sp) merupakan salah satu jenis ikan kerapu baru yang merupakan hasil pemuliaan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo.
Terlahir dari benih hibrid hasil perekayasaan perkawinan silang antara ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) sebagai induk betina, dengan kerapu kertang (epinephelus lanceolatus) sebagai induk jantan.
Hal tersebut seperti yang dikenalkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui akun instagramnya @kkpgoid, Selasa (14/09/2021).
“Sudah tahu kerapu hibrida cantang? Kerapu hasil persilangan oleh BPBAP ini sangat menguntungkan untuk dibudidayakan dibandingkan jenis kerapu lainnya,” tulisnya.
Kerapu cantang ini merupakan komoditas unggulan baru dalam perikanan budidaya khususnya budidaya laut, selain itu kerapu cantang ini juga bernilai jual tinggi dan diminati pasar nasional maupun internasional.
Yang membedakan kerapu cantang dengan kerapu lain diantaranya yaitu, lebih tahan terhadap serangan penyakit, mudah beradaptasi dan lebih tahan terhadap perubahan lingkungan, lebih cepat pertumbuhannya sehingga didapatkan efisiensi waktu dan biaya pemeliharaannya.
Selain itu, kerapu cantang ini juga lebih mudah dalam manajemen pemeliharaan, dan harga ukuran konsumsi tidak kalah dengan kerapu macan.
Ikan kerapu cantang sendiri termasuk kedalam ikan karnivora yang buas dan rakus, hidup menyendiri atau kelompok-kelompok kecil pada perairan terumbu karang dan beberapa di daerah estuaria, serta menyukai naungan sebagai tempat bersembunyi. (Dwi.foto.dok.KKP)
