Masa Depan Bisnis Periklanan Dengan VTube


Jakarta,Gpriority- Di era digitalisasi, hampir seluruh sektor kehidupan berupaya untuk beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi. Sektor bisnis pun menjadi salah satu yang terus menyelaraskan diri dengan penggunaan internet serta pengembangan aplikasi untuk memudahkan aktivitasnya di tengah masyarakat. Belum lagi kondisi pandemi Covid-19 yang semakin memacu kreatifitas masyarakat untuk berbisnis dengan resiko penularan Covid yang seminimal mungkin.

Menanggapi situasi ini, pada Januari 2020, PT Future View Tech meluncurkan sebuah aplikasi media sosial berbasis periklanan secara resmi bertajuk VTube. Aplikasi karya anak bangsa Indonesia ini adalah sebuah platform yang menghimpun masyarakat (user) untuk menjadi penonton (viewer) iklan milik perusahaan atau pihak yang telah bekerja sama dengan VTube.

“VTube adalah social advertising, jadi kami memiliki marketing strategy khusus sehingga banyak orang yang tertarik menggunakan aplikasi kami. Dari situ kami akan mendapat advertising dan keuntungannya akan dibagi ke member (user),” ujar Jack Goay, CEO VTube.

Dengan visi menjadi media sosial periklanan yang terbesar dan terpercaya di Asia serta misi untuk menguntungkan dan mensejahterakan seluruh umat manusia, VTube menawarkan sebuah next generation business model yang menguntungkan dan aman bagi semua pihak. Model platform media sosial yang tidak asing bagi masyarakat menjadi salah satu kemudahan VTube, dimana seluruh lapisan masyarakat pun dapat bergabung menjadi viewer maupun pengiklan.

Jack mengungkapkan, keunggulan utama VTube adalah gratisnya pendaftaran untuk menjadi user, sehingga semua orang punya kesempatan yang sama. Kedua, misi yang diberikan kepada para user VTube tergolong cukup mudah, yaitu menonton iklan. “Kalau jualan, nggak semua orang bisa jualan, tapi kalau nonton iklan, semua orang pasti bisa nonton iklan, apalagi gratis,” ucapnya.

VTube memiliki konten yang diselingi iklan layaknya platform video yang sudah banyak dikenal masyarakat. Iklan-iklan inilah yang nantinya akan menjadi sasaran para user untuk ditonton sampai habis, tanpa harus dipercepat. Bila user dapat menyelesaikan tugasnya dalam menonton iklan sesuai atau melampaui taget yang diberikan VTube, maka mereka berhak mendapatkan reward poin yang nantinya dapat menjadi keuntungan finansial.

Terkait keamanan bisnis yang dijalankan, pada saat pendaftaran, user hanya diminta Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai bagian dari validasi bahwa user tersebut nyata dan memang warga negara Indonesia.

“Hal ini penting untuk dilakukan karena bisnis kami menerapkan sistem bagi hasil melalui reward. Nah, kami ingin user yang nantinya kami beri reward ini adalah orang yang betul-betul berkontribusi dan real sebagai pengguna. Kalau soal data, kami jamin aman,” kata Jack.

Ia juga menjelaskan mengenai cara seseorang untuk bergabung menjadi user VTube. Setelah mengunduh aplikasi VTube di layanan Appstore maupun Playstore, calon user hanya perlu registrasi dengan memasukkan nomor telepon, mendapat ID sebagai VTuber, memasukkan NIK dan nama sesuai KTP.

“VTube menjadi sebuah harapan terang bagi banyak orang. Walaupun di tengah pandemi, mereka tetap dapat sukses. Apapun latar belakang dan keadaan Anda, pasti memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil di VTube. Harapan saya, Anda dapat menjadi pencetak sejarah berikutnya,” tutur Jack Goay.

Jadi, tunggu apa lagi? Inilah saatnya menjalankan bisnis masa depan bersama VTube. Segera mendaftar dan nikmati segala keuntungan yang dapat langsung diperoleh. (Hs.Foto.VTube)