Penulis : Dimas A Putra | Editor : Lina F | Foto : Kemendes PDTT
Magetan, GPriority.co.id – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar pembelajaran Online Video Platform (OVP) Akademi Desa pada Sabtu, 11 November 2023 kemarin. Dari banyaknya peserta yang terlibat, 7 dari 10 yang berhasil masuk nominasi berasal dari luar jawa.
Staf Khusus (Stafsus) Ahmad Iman Sukri menilai bahwa hal tersebut merupakan bukti bahwa pusat pembangunan desa tidak hanya berfokus di Jawa.
Ia menuturkan keindahan dan pemanfaatan potensinya juga bisa dimaksimalkan oleh para pegiat desa dari seluruh Indonesia yang divisualisasikan dalam video.
“Lebih dari 5 nominator dari luar Jawa, ini menunjukkan semangat pengembangan desa mandiri tidak terbatas pada wilayah Jawa, melainkan telah merambah ke berbagai pelosok nusantara. Hal ini juga menandakan semangat tinggi warga desa dalam mengeksplorasi potensi desa untuk menciptakan lingkungan yang mandiri, aman, dan nyaman bagi warganya,” ujar Iman Sukri dalam keterangan resminya dikutip, Selasa (14/11).
Iman Sukri berharap program ini dapat berkontribusi bagi pembelajaran peer to peer learning sehingga platform tersebut menjadi knowledge sharing management yang dikelola menjadi sebuah informasi maupun pengetahuan antar warga desa.
Sehingga, kata Iman dapat menjadi wadah berbagi pengetahuan yang dapat berjalan secara berkelanjutan.
“Peran sentral content kreator desa dalam memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan pendidikan di tingkat desa. Harapannya, video pembelajaran yang dihasilkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus menggali potensi lokal mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan SDM Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Fujiartanto juga berharap pembelajaran OVP Akademi Desa tersebut dapat terus bermanfaat. Salah satunya dengan menjadikannya ruang untuk meningkatkan kualitas SDM setiap desa.
“Kegiatan ini seharusnya menjadi ekosistem pembelajaran yang menyediakan metode pembelajaran berbasis digital yang mudah diakses masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keterampilan masyarakat di desa dengan basis video-video pembelajaran yang dapat memberikan inspirasi serta berbagai praktik inovasi desa,” ujar Fujiartanto.
Perlu diketahui, Forum Apresiasi Video Pembelajaran Akademi Desa 2023 menjadi wadah menunjukkan kepedulian dan interaktif bagi pemangku kebijakan, akademisi, dan masyarakat desa.
Melalui kegiatan tersebut, para pihak ini dapat bertukar ide, memberikan apresiasi, dan merayakan keberhasilan bersama dalam upaya menggali potensi desa-desa yang ada di Indonesia yang telah tertuang dalam video para peserta, sepuluh di antaranya masuk dalam nominasi.
Sepuluh nominator tersebut adalah Muhammad Rizky (Serdang Pedagai), Juntriana Hutagaol (Toba), Dhita Heru Pambudi (Bangka), Fajar Akhmad Warintrioktama (Magelang), Ari Kurnia (Bangka), Oswaldus Hakur Manjelo (Manggarai), Violoka Aurora (Belitung Timur), Danang Muhammad Zulkanain (Blitar), Theresia Inakii (Sumba Barat), dan Nur Alm Kartika ( Magelang).
Para content creator ini bersama puluhan peserta dari berbagai desa di Indonesia telah mengikuti proses pelatihan dan berproduksi video pembelajaran yang terpasang pada OVP Akademi Desa.