Kendari, GPriority.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara, membereskan sejumlah tanggul longsor dan sedimentasi akibat banjir Kota Kendari beberapa waktu lalu. Penanganan ini berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari.
Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto yang meninjau lokasi tersebut mengatakan teridentifikasi adanya jalan yang amblas, tanggul yang longsor termasuk aliran sungai yang tersedimentasi akibat banjir yang harus dibersihkan.
“Kelima titik ini nantinya diperbaiki dan akan dikembalikan ke fungsi semula,” ujar kata Andap.
Andap mengungkapkan, kendala yang ditemui dilapangan yakni sempitnya akses jalan masuk yang membuat excavator tidak bisa masuk ke lokasi. “Nanti akan digunakan jack hammer yang tentunya akan menambah waktu dalam proses penyelesaiannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andap meminta agar segera. Mengingat kata dia, intensitas curah hujan relatif tinggi beberapa waktu kedepan apabila merujuk pada prakiraan cuaca BMKG.
Berikut 5 lokasi tanggul jebol dan sedimentasi banjir.
Pertama, sepenggal ruas di jalan S. Parman, didepan Kantor DPM PTSP : Jalan amblas akibat banjir ; Jalan S. Parman yang amblas dan Lorong Teplan Kota Kendari.
Kedua, Sungai Teplan Benu Benua, terdapat 4 (empat) titik tanggul sungai yang longsor. Kerusakan bervariasi, terparah sepanjang 75 meter, selanjutnya 50 meter, 20 meter, dan ada juga yang rusak sepanjang 5 meter. Nantinya tanggul tersebut akan diperbaiki dan dikembalikan ke fungsinya semula.
Ketiga, Sungai Lasolo samping RS Santa Anna : Tanggul jebol sepanjang 25 meter;
Keempat, Kampung Salo : Tanggul jebol ;
Kelima, Sungai Bonggoeya belakang Pasar Panjang : Tanggul sungai yang belum selesai dibangun oleh Pemkot Kendari.
Foto: Pemprov Sultra