
Jakarta,Gpriority-Pola pikir konfrehensif, holistik,Inovatif dan integratif sebagai syarat untuk menjadi perencana. Perencana sangat dibutuhkan pemerintah untuk menjadi penyelamat dan penjaga.
Dijelaskan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S.Brodjonegoro dalam sambutannya di acara Seminar dan Musyawarah Nasional Perencana 2018 di Red Top Hotel, Jakarta, Jum’at siang (9/11), sebagai perencana jangan terjebak pada pola pikir birokratis karena terlalu sempit, jangka pendek dan selalu menunggu data statistik BPS.
Perencana menurut Bambang harus belajar terus menerus.”Yang dipelajari adalah trend masa depan untuk merangkainya guna pembangunan di daerah. Banyak perencana yang sukses dengan bisnisnya yakni pendiri amazon dan Ikea. Kepandaiannya membaca masa depan membuat mereka mampu meraih kesuksesan,” Kata Bambang.
Bambang juga mengatakan, seorang perencana juga harus inovatif dalam membuat kebijakan, karena bisa membuat terobosan baru.
Selain itu, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam membuat visi ke depan dalam memajukan indonesia dan daerahnya seperti kemiskinan, kesempatan berusaha, penanggulangan bencana dan ekonomi.
“Dengan diperhatikannya empat hal tersebut, saya yakin indonesia dan daerah-daerah yang berada di wilayah Indonesia bisa semakin maju dan juga kokoh,” tutup Bambang.(Hs.Foto:Hs)