Pekanbaru, GPriority.co.id – Tanpa bimbingan keagamaan, Pekanbaru tidak dapat mencapai tujuan. Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda VII) di Kantor Bersama, Kompleks Masjid Agung Paripurna Ar Rahman, Sabtu (11/2).
Ditegaskan Pj Wali Kota, Pemkot ingin bersinergi dengan MUI Pekanbaru dalam pembangunan. “Tanpa bimbingan keagamaan, Pekanbaru tidak bisa mencapai tujuan,” tandasnya.
Menurutnya, MUI merupakan pengawal, pendamping, penasehat, dan bisa menegur pemerintah. Peran MUI, sebutnya, sangat besar sekali dalam menunjang keberhasilan pembangunan Pekanbaru.
Atas dasar itu, pemkot menganggarkan Rp1,5 miliar untuk MUI pada tahun ini. Selain itu, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) pun akan melaksanakan kembali wirid bulanan rutin di kediaman wali kota.
Rakerda VII MUI ini sendiri guna menyusun program kerja MUI. Salah satunya pencegahan penyebaran Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI Pekanbaru Profesor Akbarizan mengungkapkan, MUI mendapat perhatian yang besar berupa tambahan anggaran dari Pemko Pekanbaru tahun ini. Makanya, pengurus MUI diminta membahas penggunaan anggaran dalam Rakerda.
“Saya ingin anggaran dari Pemko Pekanbaru ini digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat. Bukan untuk kepentingan pribadi,” pungkasnya. (k11/rd5/ps)