Jakarta, Gpriority.co.id – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Mazi bersama Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas masuk peringkat lima daerah terbaik pada tingkat pertumbuhan ekonomi 2022 berdasarkan data Bappenas RI. Sultra menduduki posisi ke lima tingkat pertumbuhan ekonomi dengan persentase 6,09 persen, satu tingkat diatas Papua Barat dengan persentase 6,07 persen pertumbuhan ekonomi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) perekonomian Sultra berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp 38,07 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 25,09 triliun. Ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan II-2022 terhadap triwulan I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,78 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,59 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 54,23 persen.
Ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 6,09 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 22,57 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,14 persen. Kemudian, ekonomi Sulawesi Tenggara semester I-2022 terhadap semester I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,59 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,65 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 10,83 persen. Adapun dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara sebesar 24,18 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontribusi paling dominan terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 73,46 persen.
Pertumbuhan ekonomi tersebut tentu disambut baik mengingat perekonomian tengah goyah akibat pandemi Covid-19. Pada tahun lalu saat ekspose kepemimpinan Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas ekonomi di Sultra tumbuh 4,10 persen di tahun 2021 yang sebelumnya minus akibat adanya wabah pandemi COVID-19. “Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara pada tahun 2021 kembali meningkat menjadi 4,10 persen setelah sebelumnya mencapai angka minus 0,65 persen akibat pandemi COVID-19 di tahun 2020,” ujar Gubernur Ali Mazi saat itu. (PS/dbs)