Tekan Virus Mers Cov di Kutim

SANGATTA -Gpriority-MERS CoV ( Middle  East Respiratory Syndrom Corona Virus ) merupakan salah satu jenis virus yang menyerang organ pernafasan orang yang mengidapnya yang merupakan jenis penyakit saluran pernafasan yang bisa mengakibatkan kematian.

Mengingat penyakit ini sangat membahayakan, Bupati Kutai Timur H Ir Ismunandar, MT pada Selasa sampai dengan Rabu (22-23 Mei) menggelar acara Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Penyakit MERS CoV di Hotel Royal Victoria Sangatta,Kutai Timur.

“Hal ini sangat diperlukan di tengah wabah penyakit MERS CoV yang bisa saja ditularkan dari penderita ke calon penderita lainnya, sudah barang tentu dalam penanggulangannya di butuhkan upaya, langkah bersama dalam pencegahannya,”terang Ismunandar.

Sebab seperti dituturkan Ismunandar langkah yang tepat yaitu lebih baik melakukan pencegahan ketimbang mengobatinya.

Orang nomor satu Kutim ini menguapkan definisi berdasarkan dari kajian ilmiah ilmu kedokteran (kesehatan), Corona virus adalah satu kelompok virus yang besar yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, mulai dari flu ringan hingga Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang mematikan.

Gejala MERS biasanya berupa demam, batuk, dan napas pendek-pendek. Kadang-kadang, tetapi tidak selalu, disertai dengan gejala radang paru-paru (pneumonia). Gejala pada saluran cerna, misalnya diare, juga pernah ditemukan. Sekitar 36% dari total penderita MERS akhirnya meninggal dunia.

Untuk itu Ismunandar menegaskan upaya Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi sangat penting untuk mencegah penyebaran MERS-CoV di fasilitas pelayanan kesehatan. Pasien yang dicurigai menderita MERS haru mendapat perhatian khusus agar tidak menularkannya ke orang lain.

Sementara Ismunandar mengungkapkan berdasarkan dari beberapa kutipan terkait seputar MERS CoV, beberapa tahapan dalam penanggulangannya dari segi medis Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Terutama sebelum makan atau menyentuh wajah.Membersihkan dan mensterilkan permukaan atau benda yang sering disentuh banyak orang, sesering mungkin. Contohnya, pegangan pintu atau telepon.Menutup hidung maupun mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu, dan langsung membuang tisu tersebut ke tempat sampah.Tidak memakai peralatan yang sudah digunakan penderita MERS, misalnya piring, sendok, atau handuk.Tidak menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.Menghindari kontak fisik atau berbagi pakai peralatan makan dengan penderita MERS.(Hs/Aji.Foto:dok Kominfo Kutim)