Tips Aman Membedong Bayi Baru Lahir

Bedong bayi adalah teknik membalut tubuh bayi, terutama bayi baru lahir, dengan menggunakan selimut atau kain bedong (lampin). Konon, teknik seperti ini dapat membuat bayi merasa nyaman, hangat, dan terlindungi seperti saat berada di dalam rahim ibu atau sedang dipeluk erat.

Sudah menjadi kepercayaan turun temurun bahwa bayi yang baru lahir harus dibedong selama beberapa bulan agar kakinya lurus. Tapi tahukah Anda, tanpa dibedong pun, sebenarnya kedua kaki bayi akan lurus dengan sendirinya jika sudah waktunya. Akhirnya, masalah membedong bayi pun menimbulkan pro dan kontra. 

Membedong bayi dengan kain berbentuk persegi empat yang biasanya berbahan flanel memang sudah sejak lama dilakukan. Tidak masalah jika ingin membedong bayi yang baru lahir. Namun, tujuannya bukan karena takut kakinya bengkok, karena itu hanyalah mitos belaka.

Untuk menghindari efek berbahaya dari bedong bayi, cobalah untuk mengikuti cara aman membedong bayi berikut ini:

Bentangkan kain lampin, lalu lipat sedikit pada salah satu sudutnya. Letakkan bayi di atas kain lampin dengan posisi kepala di tepi sudut yang dilipat. Sambil memegang bayimu, bawalah salah satu sisi kain ke tubuhnya, boleh sisi kanan atau kiri terlebih dahulu, lalu selipkan di bawah tubuhnya.

Tutup bagian kaki bayi dengan melipat sisi bawah kain lampin ke atas. Berikan sedikit ruang agar kakinya bisa bergerak.

Bawalah sisi lain kain ke tubuh bayi, lalu selipkan hingga menyisakan leher dan kepalanya yang tidak terbungkus kain.

Setelah bayi dibedong, pastikan untuk meletakkan bayi dalam posisi telentang. (VIA)