Umumnya, anak berusia 11 atau 12 tahun sudah bisa diberi kepercayaan untuk pergi tanpa orantua. Namun, setiap anak memiliki tingkat kedewasaan yang berbeda-beda. Maka, sebenarnya tak ada patokan usia yang pasti kapan anak sudah boleh pergi sendiri.
Menanamkan kemandirian pada anak memang penting. Akan tetapi, kadang ibu mungkin merasa ragu. Kapan ibu harus melepaskan anak untuk belajar mandiri dan kapan harus tegas demi keselamatan anak sendiri?
- Mengukur kedewasaan anak
Perhatikan kalau anak sudah pandai memahami arah, bisa bertanya pada orang lain kalau tersesat di mal, menghitung uang kembalian, teliti terhadap barang-barang bawaannya, dan bisa menjaga diri. Itu berarti anak sudah siap untuk dilepas pergi sendiri. - Mempersiapkan anak untuk pergi sendiri
Misalnya, saat berpergian bersama, mintalah anak untuk menunjukan jalan atau membawa sendiri barang-barangnya. Biarkan anak yang mengarahkan. Dengan begiru, anak terlatih jadi lebih peka dan awas terhadap lingkungan sekitarnya. - Menetapkan batasan dan peraturan
Tegaskan pada Si Kecil kemana saja anak boleh berpergian sendiri, dengan siapa saja anak pergi, dan jam berapa anak sudah harus sampai di rumah. Beri tahu anak supaya tidak sembarangan mengobrol atau membeberkan informasi seputar dirinya pada orang tak dikenal. - Mulai pelan-pelan
Mulailah secara perlahan-lahan. Kalau saat terpisah sendiri di supermarket atau mal saja anak sudah uring-uringan atau mengamuk, cobalah di lain waktu. Tak perlu memaksa anak untuk berpergian sendiri. (VIA)
